Cerita Sedih Warga Afghanistan Saat Selamat dan Berhasil Mendarat di Jerman, Sedih Keluarganya Tertinggal

- 19 Agustus 2021, 08:07 WIB
Ilustrasi: Warga Afghanistan mengungsi, Cerita Warga Afghanistan Saat Selamat dan Berhasil Mendarat di Jerman, Sedih Keluarganya Tertinggal
Ilustrasi: Warga Afghanistan mengungsi, Cerita Warga Afghanistan Saat Selamat dan Berhasil Mendarat di Jerman, Sedih Keluarganya Tertinggal /REUTERS/Stringer.

PORTAL JOGJA - Ada cerita sedih dan haru yang diungkapkan warga Afganistan yang berhasil lolos dan terangkut pesawat menuju luar negeri saat terjadi kekisruhan di bandara Kabul.

Ada yang berhasil seluruh anggota keluarga terangkut semua. Namun ada juga yang hanya seorang diri, sementara keluarganya masih tertinggal di bandara di Afghanistan.

Ini adalah cerita warga Afghanistan yang lolos keluar negeri pada hari Senin (16/8/2021) lalu.

Pengungsi warga Afghanistan yang tiba di Jerman menceritakan pemandangan kacau dan mengerikan terjadi di bandara Kabul sebelum mereka dievakuasi ke tempat aman.

Baca Juga: Taliban Deklarasi Amnesti Umum Minta Perempuan Dukung Pemerintah, Kabul Mulai Normal

Pesawat mendarat di bandara Frankfurt Jerman pada Rabu (18/8/2021) setelah penerbangan dari Tashkent. Sejumlah laki-laki, perempuan, dan anak-anak mengatakan mereka termasuk sedikit orang yang beruntung dievakuasi tentara NATO setelah Afghanistan jatuh ke Taliban.

"Kami harus memaksa maju dan putra kecil saya jatuh dan kami takut, tetapi kami berhasil," kata seorang perempuan yang berbicara dalam bahasa Jerman.

"Kemudian seorang pria Amerika menunjukkan niat baik dan menyadari bahwa kami benar-benar kelelahan. Dia mengambil paspor dan berkata bahwa saya perlu memeriksa apakah ini asli. Kemudian dia berkata 'baiklah, Anda boleh masuk'. Yang lain di belakang menangis dan berbaring di tanah. Menakutkan."

Perempuan itu, anak dan suaminya, berada di penerbangan pertama dari beberapa penerbangan yang dilakukan Jerman.

Banyak negara Barat yang menyelamatkan warga Afghanistan karena berisiko dari gerilyawan Taliban. Mereka ini telah bekerja untuk tentara-tentara NATO atau organisasi amal yang didanai Barat.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x