Network
PORTAL JOGJA - Ibu Kota Afghanistan Kabul jatuh ke tangan kelompok Taliban dalam waktu cepat setelah pasukan internasional NATO akan menarik diri dari negara itu.
Pasukan NATO yang terdiri ribuan tentara AS, Inggris, Prancis, Australia dan Herman secara bertahap memutuskan menarik dari Afghanistan setela mereka melakukan invasi dan perang selama 20 tahun.
Jatuhnya Kabul sebelumnya didahuli jatuhnya kota-kota sekitar Kabul 2-3 minggu sebelumnya. Setelah itu kelompok Taliban terus mengepung kota Kabul hingga jatuh.
Taliban masuk Kabul boleh dikata tidak ada perlawan berarti. Tentara Afghanistan yang mulai berkurang dukungan dari tentara NATO akhirnya menyerah.
Taliban masuk kota dan kemudian menduduki istana kepresidenan. Sementara itu Presiden Afghanistan Ashraf Ghani sejak hari Minggu (15/8/2021) telah menyingkir lebih dulu dengan alasan menghindari pertumpahan darah.
Pihak intelijen AS sebelumnya sudah memperkirakan dan memberi laporan Kabul akan jatuh dalam beberapa bulan mendatang. Namun kenyataannya dalam hitungan hari setelah kota-kota sekitar jatuh, Kabul ikut jatuh ke tangan Taliban juga.
Bagi sejumlah pengamat, jatuhnya Kabul ke Taliban lebih cepat dari yang perkirakan karena masih ada pasukan internasional NATO di beberapa pos penting.
Namun situasi beralih cepat dalam hitungan hari bukan hitungan bulan atau setelah pasukan internasional keluar Afghanistan.
