Taliban Menang Kuasai Kabu;, Apakah Iran Bakal Akui dan Dukung Pemerintahan Baru di Afghanistan?

- 18 Agustus 2021, 08:45 WIB
Presiden Iran Ibrahim Raisi sambut Pemerintah transisi Afghanistan. Taliban Menang, Apakah Iran Bakal Akui dan Dukung Pemerintahan Baru di Afghanistan?
Presiden Iran Ibrahim Raisi sambut Pemerintah transisi Afghanistan. Taliban Menang, Apakah Iran Bakal Akui dan Dukung Pemerintahan Baru di Afghanistan? /

PORTAL JOGJA - Sampai saat ini belum diketahui keberadaan Presiden Ashraf Ghani apakah meminta suaka politik di negara lain seperti Uni Emirat Arab, Oman, Amerika Serikat, Prancis atau Inggris.

Saat ini masyarakat interasional menyatakan keprihatinannya atas kegagalan pasukan internasional pimpinan AS di Afghanistan. Mereka juga akan hengkang dari negara itu hingga pasukan Taliban terus menguasai kota-kota sekitar Kabul.

Negara-negara tetangga seperti China, Iran, Rusia, Inggris juga berkomentar atas peristiwa jatuhnya Kabul ke tangan Taliban.

Selama ini Iran sudah sering menerima gelombang pengungsi akibat perang di Afghanistan. Puluhan ribu pengungsi baik Syiah dan Sunni banyak berada di Iran, meski sebagian juga telah dipulang. selama beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kabul Afghanistan Jatuh ke Taliban, Peristiwa Sejarah Ini Mirip Saigon Vietnam Tahun 1975

Apakah kemenangan Taliban atas pemerintahan Presiden Ashraf Ghani ini banyak diakui dan didukung Iran? 

Atau Iran menunggu reaksi masyarakat internasional seperti AS, Inggirs, Rusia dan China.

Sebab Iran sempat dituduh Amerika Serikat mendukung perjuangan gerilyawan Taliban dengan memasok senjata.

Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Senin mengatakan "kegagalan militer" Amerika Serikat di Afghanistan memberikan kesempatan untuk membangun perdamaian abadi di negara itu.

Para pejuang Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu (15/8/2021). Hal itu terjadi setelah kekalahan tentara Afghanistan yang didukung AS bersama pasukan internasional lainnya menarik diri dari Afghanistan.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah