Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, China Kritik Keputusan Amerika Serikat Tarik Pasukan NATO

- 17 Agustus 2021, 19:38 WIB
Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, China Kritik Keputusan Amerika Serikat Tarik Pasukan NATORusia Sebut Afghanistan Lebih Aman di bawah Taliban daripada Dipimpin Presiden Ashraf Ghani. Anggota Taliban duduk di atas kendaraan lapis baja di luar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021/REUTERS/Stringer
Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, China Kritik Keputusan Amerika Serikat Tarik Pasukan NATORusia Sebut Afghanistan Lebih Aman di bawah Taliban daripada Dipimpin Presiden Ashraf Ghani. Anggota Taliban duduk di atas kendaraan lapis baja di luar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021/REUTERS/Stringer /Reuters

PORTAL JOGJA - Gerilyawan Taliban berhasil menguasai ibu kota fghanistan, Kabul. Akibatnya Kabul kini diduduki pasukan Taliban yang sebelumnya berhasil menguasai kota-kota sekitar.

Jatuhnya Afghanistan dalam waktu singkat dalam hitungan hari. Pasuka tentara Afghanistan yang dilatih pasukan NATO tak melawan ketika berhadapn dengan Taliban.

Begitu ibu kota jatuh, Taliban juga langsung menguasai istana kepresidenan. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani elah menyingkir menggunakan helikopter dengan membawa uang berkoper-koper tanpa diketahui keberadaannya.

Apakah presiden Ashraf Ghani meminta suaka politik ke negara tetangga atau ke tempat lain yang belum diketahui. Alasan dia menyingkir adalah menghindari pertumpahan darah.

Selain itu, keputusan AS menarik pasukan dari Afghanistan setelah berperang selama 20 tahun mendapat kritik banyak negara internasional.

Baca Juga: Kabul Jatuh, Warga Afghanistan Padati Bandara, Biden Bela Keputusan Donald Trump

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan pada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa penarikan tentara AS secara gegabah memiliki "dampak negatif yang serius", kata media penyiaran pemerintah China CCTV.

Pemerintah China lanjut Wang berjanji akan bekerja sama dengan Washington untuk mempromosikan stabilitas keamanan.

Blinken pada Senin juga berbicara dengan koleganya Pakistan, Rusia, Inggris, Uni Eropa, Turki dan NATO untuk memastikan stabilitas kawasan, kata Departemen Luar Negeri AS.

Sementara itu, kemenangan Taliban mendapat reaksi dari negara-negara dunia. Inggris misalnya, lewat Menteri Pertahanan Ben Wallace, menyebut kemenangan Taliban adalah kegagalan dunia internasional

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah