Ratusan Warga Afghanistan Diangkut Pesawat Militer Amerika Serikat (AS) Tinggal Kabul, Begini Penampakannya

- 18 Agustus 2021, 04:30 WIB
Ratusan Warga Afghanistan Diangkut Pesawat Militer Amerika Serikat Tinggal Kabul, minta dievakuasi setelah Kabul Jatuh ke Taliban dan Presiden Ashraf Ghani menyingkir
Ratusan Warga Afghanistan Diangkut Pesawat Militer Amerika Serikat Tinggal Kabul, minta dievakuasi setelah Kabul Jatuh ke Taliban dan Presiden Ashraf Ghani menyingkir /Reuters/COURTESY OF DEFENSE ONE/

PORTAL JOGJA - Bandara internasional di Kabul Afghanistan masih dipenuhi ribuan warga yang meminta dievakuasi ke luar negeri setelah gerilyawan Taliban menguasai kota.

Hal itu dilakukan setelah Kabul jatuh dan pemerintahan diambil alih Taliban. Sementara itu Presiden Afghanistan telah menyingkir lebih dulu pada hari Minggu, 15 Agustus 2021 kemarin.

Hingga kini keberadaan Presiden Ashraf Ghani belum diketahui apakah meminta suaka politik negara tetangga terdekat misalnya Uni Emirat Arab, Pakistan dan sebagainya.

Di bandara internasional akibat kekacauan pada hari Senin 16 Agustus 2021 kenarin ada lima orang warga Afghanistan yang tewas akibat terjatuh saat berdesak-desakan.

Baca Juga: Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, China Kritik Keputusan Amerika Serikat Tarik Pasukan NATO

Kini pesawat militer Amerika Serikat berhasil mengevakuasi warga. Lebih dari 600 warga Afghanistan, termasuk anak-anak, duduk di lantai pesawat militer AS. Meski berdesak-desakan mereka memilih keluar dari Afghanistan.

Mereka meninggalkan Kabul setelah ibu kota Kabul diambil alih oleh pemberontak Taliban.

Sebuah foto yang dilansir Reuters memperlihatkan warga sipil Afghanistan, beberapa membawa koper, lainnya memegang botol susu bayi di dalam pesawat kargo C-17 menjadi viral di media sosial.

Seorang pejabat AS mengatakan sekitar 640 orang bersusah payah menaiki pesawat itu pada Minggu, ketika ribuan orang yang putus asa ingin meninggalkan Afghanistan mendatangi bandara Kabul.

"Jumlah penumpang yang biasanya tak setinggi itu adalah dampak dari situasi keamanan dan perlu segera diputuskan oleh kru yang memastikan mereka dikeluarkan dengan cepat dari negara itu," kata pejabat tersebut.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah