Network
PORTAL JOGJA – Gubernur New York, Andrew Cuomo mengundurkan diri pada Selasa, 10 Agustus 2021 atas skandal pelecehan seksual terhadap 11 wanita. Keputusan ini ia ambil seiring meningkatnya tekanan hukum dan tuntutan dari Presiden Joe Biden.
Diketahui Cuomo membuat pengumuman seminggu setelah Jaksa Agung New York, Letitia James merilis hasil penyelidikan independen selama lima bulan dan menyimpulkan bahwa Cuomo telah terlibat dalam perilaku yang melanggar hukum Amerika Serikat dan hukum negara.
Dilansir Portaljogja dari Reuters, dalam pidato berdurasi 20 menit yang disiarkan televisi, Cuomo mengatakan pengunduran dirinya akan berlaku dalam 14 hari. Keputusan tersebut menandakan gagalnya karir politik yang panjang yang pernah ia hadirkan untuk menuju kampanye presiden AS.
Baca Juga: Alibaba Pecat Manajer Terkait Tuduhan Pelecehan Seksual Terhadap Karyawan Saat Perjalanan Bisnis
Meskipun demikian, Cuomo membantah tudingan melakukan kesalahan atas skandal tersebut. Namun ia tetap mengatakan akan menerima "tanggung jawab penuh" skandal tersebut.
"Saya pikir, mengingat situasinya, cara terbaik yang dapat saya bantu sekarang adalah jika saya menyingkir dan membiarkan pemerintah kembali ke pemerintah, dan karena itulah yang akan saya lakukan," katanya.
Dalam laporan hasil penyelidikan menemukan bahwa Cuomo melakukan tindakan pelecehan seksual kepada wanita mantan pegawai pemerintah.
Seorang mantan ajudan bernama Lindsay Boylan, merupakan wanita pertama yang menuduh Cuomo di depan umum pada Desember lalu. Diketahui dirinya menulis di Twitter bahwa Cuomo tetap "melecehkan" sampai akhir dengan menyerang korbannya.
"Harapan saya adalah ini akan membuat wanita lain lebih aman untuk melaporkan pelecehan dan pelecehan mereka sendiri," tulisnya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 Agustus 2021: Elsa Jalani Rekonstruksi Pembunuhan Roy
