Network
PORTAL JOGJA - Skandal pelecehan seksual di Korea Selatan tahun 2019 lalu yang menimpa atlet Olimpiade untuk cabang olahraga speed skater, trek pendek, masih berlanjut hingga sekarang. Akibatnya, ia memutuskan untuk mengubah kewarganegaraan menjadi warganegara China setelah mendapatkan tawaran dari Asosiasi Skating China.
Skater Lim Hyo-jun memenangkan medali emas pada Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang tahun 2018 bersama tim skater Korea Selatan.
Lim didakwa pada akhir tahun 2019 karena menurunkan celana rekan setim pria serta memperlihatkan salah satu bagian tubuhnya kepada para skater wanita di gym pusat pelatihan skater.
Setelah kejadian, Korea Skating Union (KSU) melarang pemain berusia 24 tahun itu untuk bertanding selama satu tahun pada Agustus 2019.
Tuntutan pidana juga diajukan kepada Lim dan awalnya ia diperintahkan untuk membayar denda 3 juta won atau sekitar Rp38 juta pada Mei 2020 oleh pengadilan.
Namun pengadilan banding memutuskan Lim tidak bersalah enam bulan kemudian dan kini kasus tersebut sedang menunggu keputusan akhir di Mahkamah Agung.
Jika Mahkamah Agung membatalkan putusan pengadilan banding dan memutuskan dia bersalah, hukuman penangguhan akan dimulai kembali. Ini akan mengesampingkan peluang Lim untuk bermain skating di Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun 2022 mendatang.
Sementara itu Asosiasi Skating China menawarkan kewarganegaraan China kepada Lim bila ia hendak bermain skating kembali dan mewakili China dalam kejuaraan musim dingin yang bergengsi itu.
