Colombia Legalkan Ekspor Ganja Kering, Diperkirakan Bakal Raup Pendapatan Hingga 6 Miliar Dolar

- 24 Juli 2021, 08:54 WIB
Ilustrasi tanaman ganja.
Ilustrasi tanaman ganja. /Foto : Pixabay/

PORTAL JOGJA – Colombia berencana mengembangkan industri ganja dengan menghapus larangan ekspor pada Jumat, 23 Juli 2021. Pelegalan tersebut terkait dengan upaya meningkatkan ekspor ganja kering untuk keperluan medis dan keperluan lainnya.

Dilansir dari Reuters, Presiden Ivan Duque menandatangani dekrit yang mencabut larangan mengekspor bunga ganja kering. Keputusan tersebut dinilai oleh para investor sebagai sebuah langkah penting dalam industri ganja.

Keputusan tersebut juga memungkinkan adanya perluasan penjualan obat-obatan berbahan dasar ganja yang sekaligus menyederhanakan peraturan terkait prosedur ekspor.

Sebelumnya, Colombia dinilai sebagai negara yang memiliki aturan yang rumit terkait kepemilikan, produksi, distribusi, komersialisasi dan ekspor benih, tanaman dan zat yang berasal dari ganja seperti minyak, krim dan ekstrak untuk tujuan pengobatan.

Baca Juga: Sejumlah Pemimpin Negara Hadiri Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo, Termasuk Ibu Negara Amerika Jill Biden

Menyangkut hal tersebut investor juga telah lama mengeluhkan adanya peraturan ekspor yang rumit tersebut.

Presiden Colombia, Ivan Duque juga menambahkan aturan baru yang memungkinkan industri ganja di Colombia dapat berkembang menjadi industri makanan dan minuman, kosmetik dan sektor lainnya.

"Ini berarti Colombia dapat masuk untuk memainkan peran besar di pasar internasional," kata Duque setelah menandatangani dekrit, sebagaimana dikutip dari Reuters. Duque juga mengatakan bahwa ekspor ganja di Amerika Latin dapat bernilai hingga 6 Miliar Dolar.

"Dengan mencabut larangan mengekspor bunga kering akan memulai proses regulasi yang kami harap akan dilakukan dengan sangat rinci, dengan standar internasional tertinggi," kata Juan Diego Alvarez, Wakil Presiden bidang regulasi produsen ganja Perusahaan Khiron.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Australia Meningkat, Pemerintah Memperketat Lockdown Hingga 30 Juli 2021 di Sydney

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x