Covid-19 Meningkat, Bangladesh Akan Terima Vaksin AstraZeneca dari COVAX dan India

- 6 Juli 2021, 22:27 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay @HakanGerman

PORTAL JOGJA - Warga Bangladesh yang telah menerima vaksin untuk menanggulangi Covid-19 masih minim. Warga yang menerima vaksin baru sekitar 3 persen dari total seluruh populasi di Bangladesh.

Oleh karena penyebaran virus Covid-19 masih tinggi dan meningkat pemerintah Bangladesh melakukan lock down di sejumlah wilayah.

Untuk menanggulanginya, Bangladesh dapat menerima 1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dari fasilitas berbagi vaksin global COVAX bulan ini. Selain itu Serum Institute of India dapat melanjutkan pasokan mulai Agustus.

Bangladesh merupakan negara dengan penduduk padat sekitar 170 juta dan sekarang sangat membutuhkan vaksin. Akibat pandemi yang belum tertangani dengan baik terjadi lonjakan infeksi yang telah menyebabkan rumah sakit penuh dan menghabiskan pasokan oksigen medis.

Baca Juga: Bangladesh Perpanjang Lockdown, Baru 3 Persen dari 170 Juta Penduduk Divaksinasi

"Kami mungkin menerima 1 juta dosis dari COVAX bulan ini," kata Menteri Kesehatan Bangladesh Zahid Maleque kepada wartawan pada Selasa, tanpa merinci apakah vaksin itu akan diproduksi oleh Serum Institute of India (SII)," demikian diansir dari Reuters

Dia mengatakan SII dapat melanjutkan pasokan langsung Covishield, versi berlisensi dari AstraZeneca yang diberikan ke Bangladesh mulai bulan depan. Produsen India termasuk SII, pemasok utama COVAX, menghentikan semua ekspor vaksin pada pertengahan April untuk memenuhi permintaan lokal karena infeksi melonjak.

"Kami diberitahu bahwa mereka (SII) akan mulai mengirimkan dosis vaksin pada Agustus. Mereka belum menentukan jumlah dosis tetapi meyakinkan kami bahwa itu tidak akan kecil," kata Maleque.

Seorang juru bicara SII tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. SII mengatakan pada Mei bahwa pihaknya berharap untuk memulai kembali ekspor hanya pada akhir tahun ini.

Bangladesh memiliki kesepakatan untuk 30 juta dosis Covishield dengan SII tetapi hanya menerima 7 juta, yang telah digunakan untuk mengimunisasi penuh sekitar 3 persen dari 170 juta penduduknya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x