Satu Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Amerika Serikat Akan Tiba di Malaysia Hari Senin 5 Juli 2021

- 4 Juli 2021, 18:29 WIB
Satu Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Amerika Serikat Akan Tiba di Malaysia Hari Senin, 5 Juli 2021
Satu Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Amerika Serikat Akan Tiba di Malaysia Hari Senin, 5 Juli 2021 /Freepik

PORTAL JOGJA – Satu juta dosis sumbangan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer Inc (PFE.N) dan BioNTech (22UAy.DE) akan tiba di Malaysia pada hari Senin, dengan rencana pengiriman lebih banyak ke Asia Tenggara dengan segera.

Dosis tersebut berasal dari batch awal 80 juta vaksin buatan AS yang dijanjikan pemerintah Biden bulan lalu untuk dibagikan secara global di tengah kekhawatiran tentang perbedaan tingkat vaksinasi antara negara maju dan berkembang.

Washington telah bersaing dengan China untuk memperdalam pengaruh geopolitik melalui apa yang disebut "diplomasi vaksin," meskipun dikatakan tidak berbagi vaksin untuk mendapatkan bantuan atau mengekstraksi konsesi, tetapi untuk menyelamatkan nyawa dan mengakhiri pandemi.

Baca Juga: Afrika Selatan Pecah Rekor Baru Dengan 26.000 Kasus Covid-19 Setiap Hari

Edgard Kagan, direktur senior untuk Asia Timur di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan kepada Reuters bahwa Amerika Serikat berbagi ‘vaksin yang aman dan efektif’ dengan Malaysia pada saat dibutuhkan dan akan melakukan pengiriman lebih lanjut ke wilayah tersebut dalam waktu dekat.

Pejabat lain mengatakan bahwa Amerika Serikat bekerja secepat mungkin untuk memberikan vaksin tambahan di seluruh Asia Tenggara.

Amerika Serikat telah mengumumkan rencana untuk memberikan vaksin ke Filipina, Vietnam, Indonesia, Thailand, Laos, Papua Nugini, dan Kamboja.

Pada hari Jumat, dikatakan akan mengirimkan 4 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna Inc (MRNA.O) ke Indonesia sesegera mungkin melalui program berbagi vaksin global COVAX saat negara itu memerangi lonjakan kasus.

Selain janji 80 juta dosis, Washington mengatakan akan membeli 500 juta vaksin Pfizer/BioNTech untuk didistribusikan ke Uni Afrika dan 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah. ***

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah