Network
PORTAL JOGJA – Inggris merencanakan kampanye booster vaksin Covid-19 mulai akhir tahun ini. Hal itu dilakukan setelah penasihat vaksin terkemuka mengatakan bahwa mungkin perlu memberikan suntikan ketiga kepada orang tua dan orang yang paling rentan mulai bulan September 2021.
Pemerintah mengatakan bahwa keputusan akhir tentang apakah kampanye booster vaksin diperlukan itu belum dibuat. Akan tetapi para pejabat telah menyarankan bahwa persiapan harus dimulai dengan dasar yang penuh dengan kehati-hatian.
Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) menyarankan agar ada rencana untuk menawarkan vaksin penguat/booster Covid-19 mulai September.
Baca Juga: Aturan PPKM Darurat Berlaku Mulai 3 Juli 2021 di Jawa dan Bali
Pemberian booster tersebut bisa dimulai dengan orang yang berusia 70 tahun, penghuni panti jompo, dan mereka yang mengalami imunosupresi atau orang yang rentan terkena virus.
Inggris telah memberikan 85% orang dewasa suntikan Covid-19 pertama, dengan lebih dari 60% orang sudah menerima dua dosis vaksin.
Dilansir dari Reuters, keberhasilan peluncuran vaksin telah membuat Perdana Menteri Boris Johnson berjanji untuk mencabut keputusan pembatasan pada 19 Juli 2021 mendatang, bahkan ketika kasus varian Delta yang sangat menular tersebut meningkat.
Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan, "kita perlu belajar hidup dengan virus ini. Program vaksinasi Covid-19 pertama kita memulihkan kebebasan di negara ini, dan program booster kita akan melindungi kebebasan ini".
Baca Juga: Covid-19 Menggila di Yogyakarta, Relawan: Kami Telah Sampai Pada Batas Kemampuan
Data menunjukkan bahwa vaksin saat ini memberikan perlindungan setidaknya selama enam bulan, dengan lebih banyak penelitian tentang lamanya kekebalan dan efektivitas suntikan booster diharapkan dalam beberapa bulan mendatang.
