Larangan Penerbangan dari Inggris ke Hong Kong Sulitkan Mahasiswa yang Ingin Pulang

- 30 Juni 2021, 16:33 WIB
Ilustrasi larangan penerbangan dari Inggris ke Hongkong
Ilustrasi larangan penerbangan dari Inggris ke Hongkong /REUTERS/Hannah McKay/

PORTAL JOGJA - Pemerintah Hongkong melarang penerbangan dari Inggris guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Bagi Timmin Lam (22), mahasiswa  yang sedang belajar di Manchester, larangan penerbangan tersebut adalah hal terbaru dari serangkaian tindakan yang mencegahnya untuk pulang lebih dari 2 tahun.

"Saya merasa terjebak di Inggris. Saya sangat berharap pandemi ini akan membaik," kata Timmin seperti dilansir dari Reuters.

Pihak berwenang di pusat keuangan global mengatakan pada hari Senin bahwa Hong Kong akan melarang penerbangan penumpang dari Inggris mulai Kamis 1 Juli 2021 untuk menekan penyebaran varian Delta Covid-19.

Baca Juga: Gelombang Panas Kanada Hingga 49,5C, Akibatkan Puluhan Orang Meninggal

Inggris telah dikategorikan sebagai tingkat penularan berisiko tinggi. Selain itu, orang-orang yang telah tinggal di negara tersebut selama lebih dari dua jam tidak akan dapat naik ke penerbangan penumpang yang menuju Hong Kong.

Pemerintah mengatakan larangan itu disebabkan oleh kembalinya situasi epidemi baru-baru ini di Inggris dan penyebaran virus varian Delta di sana, ditambah dengan sejumlah kasus dengan strain virus mutan L452R yang terdeteksi oleh tes dari orang-orang yang datang dari Inggris.

Sebelum larangan tersebut muncul, pembatasan di Inggris telah dilonggarkan untuk memungkinkan pelancong yang divaksinasi hanya 7 hari karantina dibandingkan dengan 21 hari karantina.

Lebih dari ribuan siswa telah merencanakan untuk kembali ke rumah untuk liburan musim panas, namun terjadi perubahan mendadak dan mengakibatkan kekecewaan bagi beberapa orang.

"Saya benar-benar berharap mereka mengumumkan ini lebih awal untuk memberikan lebih banyak waktu bagi kita untuk mengatur berbagai hal," kata Wallis Au (20), mahasiswa fisioterapi di Inggris.

Au mengatakan dia memiliki tiket penerbangan untuk tiba di Hong Kong pada 5 Juli 2021 tetapi tiket tersebut sudah tidak dapat digunakan karena sudah melebihi waktu pembatasan penerbangan.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x