Jepang Minta Atlet Olimpiade dari India Untuk Tes Virus Corona Sebelum Berangkat

- 29 Juni 2021, 05:37 WIB
Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 tetap melaksanakan protokol kesehatan selama pertandingan berlangsung.
Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 tetap melaksanakan protokol kesehatan selama pertandingan berlangsung. /Rodrigo Reyes Marin/Pool via REUTERS/File Photo

PORTAL JOGJA - Pemerintah Jepang berencana meminta para atlet Olimpiade yang berasal dari India dan lima negara lain yang terkena dampak virus corona untuk melakukan tes virus. 

Tes dilakukan setiap hari selama tujuh hari sebelum berangkat ke Olimpiade sebagai antisipasi virus Corona varian Delta yang sangat menular, kata sebuah surat kabar Jepang Minggu 27 Juni 2021.

Saat ini, semua atlet luar negeri diminta untuk melakukan tes virus corona sebanyak dua kali selama periode empat hari sebelum keberangkatan mereka ke Olimpiade Tokyo.

Baca Juga: Spanyol Lolos Euro 2020 Tundukkan Kroasia 5-3, Lewat Perpanjangan Waktu

Sebagaimana diketahui Olimpiade Tokyo 2020 yang akan dimulai pada 23 Juli 2021 telah mengalami penundaan selama satu tahun karena pandemi.

Seperti dilansir dari Reuters, pemerintah Jepang bertujuan untuk memberlakukan aturan baru, yang akan diterapkan pada atlet dari India, Maladewa, Nepal, Pakistan, Sri Lanka dan Afghanistan. Aturan ini akan mulai berlaku pada 1 Juli 2021.

Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa mengatakan pada hari Jumat seorang anggota tim Olimpiade Uganda yang dites positif terkena virus corona pada saat kedatangan memiliki varian Delta. Hal tersebut menambah kekhawatiran Olimpiade dapat memicu gelombang infeksi baru.

Pemerintah Jepang, mengatakan akan memperketat langkah-langkah kontrol perbatasan untuk Olimpiade dan Paralimpiade yang datang dari negara dan wilayah di mana varian Delta dari virus corona baru menyebar.

Anggota delegasi Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo dan orang-orang yang terkait dengan permainan lainnya dari tempat-tempat tersebut akan diminta untuk mengikuti tes covid-19 setiap hari dari seminggu sebelum berangkat ke Jepang sebagai tindakan tambahan.

Atlet juga akan diminta untuk melakukan tes virus corona setiap hari selama 14 hari sejak masuk ke Jepang atau hingga berpartisipasi dalam kompetisi, menurut Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: REUTERS Jiji Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x