Palestina Kembalikan 90 Ribu Dosis Vaksin Hampir Kadaluwarsa ke Israel, Ini Alasannya

- 19 Juni 2021, 17:15 WIB
 Ilustrasi vaksin Covid-19. Israel membantu Palestina tapi dengan vaksin yang sudah kadaluwarsa.
Ilustrasi vaksin Covid-19. Israel membantu Palestina tapi dengan vaksin yang sudah kadaluwarsa. /Pexels.com/ Nataliya Vaitkevich

PORTAL JOGJA - Israel berencana akan memberikan kelebihan vaksin Covid-19 ke wilayah Palestina. Namun otoritas Palestina (PA) membatalkan kesepakatan tersebut.

Vaksin dari Israel itu akan dikberikan di wilayah Palestina untuk warga. Berdasarkan informasi vaksin Covid-19 tersebut akan segera kedaluwarsa dan harus segera digunakan.

Otoritas Palestina mengatakan mereka telah "disetujui untuk mempercepat proses vaksinasi" di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki.

"Mereka memberi tahu kami tanggal kedaluwarsa pada Juli atau Agustus, yang akan memungkinkan banyak waktu untuk digunakan," kata Menteri Kesehatan Otoritas Palestina Mai Alkaila kepada wartawan pada Jumat 18 Juni 2021 malam.

Baca Juga: Kedatangan 8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Sinovac Dukung Vaksinasi Yang Digenjot Pemerintah

"Tapi (kedaluwarsanya) ternyata Juni. Itu tidak cukup waktu untuk menggunakannya, jadi kami menolaknya," katanya.

Otoritas Palestina membatalkan kesepakatan karena masalah tanggal, kata seorang juru bicara PA, dan mengembalikan pengiriman paket awal sekitar 90.000 dosis ke Israel.

Sebelumnya Israel dan PA mengumumkan kesepakatan pertukaran vaksin sebelumnya pada Jumat. Di bawah kesepakatan itu, Israel harus mengirim hingga 1,4 juta dosis Pfizer-BioNTech ke Otoritas Palestina, sebagai imbalan untuk menerima sejumlah dosis timbal balik dari PA akhir tahun ini.

Dosis itu akan segera kedaluwarsa, sehinngga elompok-kelompok pembela hak asasi telah mengkritik Israel, yang memimpin pelaksanaan vaksinasi tercepat di dunia, karena tidak berbuat lebih banyak untuk Palestina agar mendapat pasokan dosis vaksin.

Para pejabat Israel berpendapat bahwa, di bawah perjanjian damai Oslo, kementerian kesehatan Otoritas Palestina bertanggung jawab untuk memvaksinasi orang-orang di Gaza dan bagian-bagian Tepi Barat, wilayah yang di dalamnya PA memiliki pemerintahan sendiri yang terbatas.

Sebelumnya Palestina telah menerima dosis vaksin dari Israel, Rusia, China, Uni Emirat Arab, dan inisiatif berbagi vaksin COVAX global. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x