Pengeboman oleh Israel Terus Terjadi di Gaza, Netizen Bilang Seperti Melihat Hari Kiamat

- 14 Mei 2021, 11:44 WIB
Foto-foto pengeboman di Gaza yang dilakukan oleh serangan udara Israel/Twitter Humanitarian Relief Foundation
Foto-foto pengeboman di Gaza yang dilakukan oleh serangan udara Israel/Twitter Humanitarian Relief Foundation /

Kahlout juga mencatat kemungkinan jumlah tank, artileri, dan pasukan untuk memasuki Gaza belum mencukupi.

Menurut laporan Kahlout, pengeboman yang dilakukan Israel ke wilayah Gaza, Palestina pada hari Jumat menambah laporan resmi korban jiwa bertambah menjadi 113 korban. 31 diantaranya adalah anak-anak.

Baca Juga: Serangan Roket Hamas Mengarah ke Israel, Maskapai Batalkan Penerbangan dari Eropa

Netizen di platform Twitter melaporkan pandangan mata mereka mengenai kejadian pengeboman yang terjadi ketika malam gelap.

“ISRAEL MEMUTUSKAN LISTRIK / WIFI SEHINGGA GAZAN(sebutan bagi orang yang tinggal di jalur Gaza) TIDAK BISA BERBAGI APA YANG MEREKA ALAMI LAGI. MEREKA MEMBUTUHKAN KITA LEBIH DARI PERNAH SEKARANG. HARAP TERUS BERBAGI APA YANG TERJADI DI PALESTINA, KHUSUSNYA GAZA,” tulis akun @harzals.

Akun Humanitarian Relief Foundation yang berbasis di Turki menampilkan foto demi foto dari berbagai daerah di Gaza yang diterjang serangan udara Israel pada malam hari.

“Gaza Sekarang! Seperti yang selalu terjadi, Israel terus membom warga sipil, ini melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia,” tulis akun organisasi kemanusiaan tersebut.

“Ini bukan matahari terbit atau terbenam. Ini adalah Gaza yang dibombardir dengan hebat dan orang-orang tidak tahu apa yang harus dilakukan atau ke mana harus pergi. Dunia perlu bangun!” tulis akun sirensofswift sembari mengunggah foto kobaran api di antara gedung-gedung yang terbakar akibat serangan Israel dari kejauhan.

Kahlout mengatakan bahwa rumah sakit di Gaza mengimbau warga lainnya untuk datang dan melakukan donor darah karena kekurangan setelah kedatangan gelombang besar pasien yang cedera berat.

Lebih banyak keluarga Palestina di Gaza memilih untuk mengungsi dan mencari perlindungan di sekolah-sekolah PBB saat serangan udara Israel terus berlanjut.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x