Ledakan Covid-19 di India, Opisisi Kritik PM Modi Percepat Vaksinasi

- 8 Mei 2021, 05:40 WIB
Petugas kamar mayat memuat jenazah seseorang yang meninggal akibat penyakit virus korona (Covid-19), ke ambulans untuk kremasi di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, 5 Mei 2021. India laporkan lebih dar 200 ribu kematian dalam sehari./
Petugas kamar mayat memuat jenazah seseorang yang meninggal akibat penyakit virus korona (Covid-19), ke ambulans untuk kremasi di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, 5 Mei 2021. India laporkan lebih dar 200 ribu kematian dalam sehari./ /Reuters/Adnan Abidi

PORTAL JOGJA - Sebanyak 1,5 juta infeksi Covid-19 ditemukn di India dalam sepekan ini. Pimpinan oposisi India, Rahul Gandhi mendesak pemerintah untuk melakukan vaksinasi terhadap penduduk negara dengan tepat.

Oposisi India juga meminta menelusuri virus corona dengan basis keilmuan dalam upaya untuk menekan gelombang kedua peningkatan kasus infeksi covid-19.

"Kekurangan strategi covid-19 dan vaksin yang jelas dan koheren serta kesombongan dalam mendeklarasikan kemenangan prematur atas virus yang masih menyebar luas, telah menempatkan India di posisi yang sangat berbahaya," kata Gandhi dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri Narendra Modi, Jumat 7 Mei 2021.

Baca Juga: Berkah Bulan Ramadhan Bertambah, Atta Halilintar Bahagia Aurel Hermansyah Positif Hamil

Baca Juga: UEFA Hukum Denda 9 klub Inisiator Liga Super Eropa, Denda 15 Juta Euro atau Rp257 Miliar, AC Milan, Arsenal

Modi telah dikritik secara luas karena tidak mengambil langkah lebih cepat untuk menekan gelombang kedua, setelah festival-festival keagamaan dan aksi-aksi politik menyebabkan puluhan ribu orang berkumpul dalam beberapa pekan terakhir dan menjadi acara "penyebaran super".

Pemerintahannya juga telah dikritik karena menghentikan pembatasan kegiatan sosial terlalu cepat, menyusul gelombang pertama dan atas keterlambatan program vaksinasi, yang disebut para ahli medis sebagai satu-satunya harapan India dalam mengontrol gelombang kedua.

Kala India merupakan produsen vaksin terbesar kedua di dunia, negara tersebut kesulitan untuk mendistribusikan dosis yang cukup untuk menekan ledakan gelombang kedua.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Sabtu 8 Mei 2021 : Warkop Special, Heits Abis, Seleb Berbagi Berkah, dan Sehat Ala Nabi

Harian The Hindustan Times pada Jumat mendesak: "Percepat program vaksinasi, dapatkan cukup kendali terhadap pandemi..."

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x