Covid-19 di India Melonjak: Krematorium Penuh, Mayat Menumpuk di Jalanan

- 20 April 2021, 22:11 WIB
 ilustrasi mayat dibariskan untuk dapat masuk ke krematorium di India
ilustrasi mayat dibariskan untuk dapat masuk ke krematorium di India /Bagus Kurniawan/Twitter @ChitraNaharkee

Padahal pada 2020 India sempat mengalami fase aman dari Covid-19. namun kini, mutasi virus Covid-19 yang menyerang India jauh lebih cepat dan berbahaya.

India kini melaporkan peningkatan kasus virus Covis-19 harian tertinggi di dunia, dan telah mengambil tempat sebagai negara yang paling parah terkena dampak kedua di dunia setelah AS.

Kamis, 15 April 2021 menandai hari pertama adanya infeksi Covid-19 lebih dari 200 ribu kasus harian Covid-19, dan setelah itu angka penambahannya tidak pernah kurang dari 200 ribu kasus.

Baca Juga: Kedatangan 49 Penumpang Positif Covid-19 dari India, Hong Kong Tutup Penerbangan dari 3 Negara Ini

Media sosial dibanjiri orang-orang yang meminta bantuan karena banyak rumah sakit kehabisan ruang untuk menampung pasien baru.

Ada juga laporan tentang pasien yang meninggal di luar rumah sakit saat menunggu masuk ruangan perawatan. Selain itu ketersediaan tabung oksigen yang langka turut menyumbang jumlah korban meninggal di negara ini

Media lokal India dipenuhi dengan laporan suram tentang mayat-mayat yang menumpuk di depan krematorium dan para pekerja mengatakan mereka telah melihat kematian akibat Covid-19 meningkat. Laporan menunjukkan situasinya lebih suram daripada yang ditunjukkan statistik resmi.

Panggangan dua tungku di Krematorium Ashwini Kumar di Surat telah meleleh akibat terus menerus digunakan untuk mengkremasi jenazah korban Covid-19. keluarga haru smenunggu setidaknya 8 jam agar jasad keluarga mereka selesai dikremasi.

Baca Juga: Angka Kelahiran Anak di China Menurun, Para Ahli Khawatir, Mengapa?

Pemerintah federal yang dipimpin perdana menteri India Narendra Modi telah menghadapi kritik keras karena terus mengadakan kampanye politik besar-besaran sedangkan kasus Covid-19 terus meningkat.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x