Covid-19 di India Melonjak: Krematorium Penuh, Mayat Menumpuk di Jalanan

- 20 April 2021, 22:11 WIB
 ilustrasi mayat dibariskan untuk dapat masuk ke krematorium di India
ilustrasi mayat dibariskan untuk dapat masuk ke krematorium di India /Bagus Kurniawan/Twitter @ChitraNaharkee

Nigambodh Ghat, salah satu tempat kremasi terbesar di Delhi dan terhubung dengan enam rumah sakit Covid-19, meningkatkan kapasitasnya pembakarannya dari 36 menjadi 63 tumpukan kayu untuk satu kali proses pembakaran..

Namun ini pun tidak cukup. Orang-orang masih terlihat menunggu di luar krematorium untuk upacara terakhir dengan ambulans berbaris. Di beberapa tempat, terlihat mayat tergeletak di sepanjang jalan selama berjam-jam.

“Siapapun yang datang harus menunggu setidaknya beberapa jam,” ujar seorang pekerja medis yang membawa mayat dari rumah sakit ke krematorium.

Pada Minggu malam, 18 April 2021, video mayat yang dibakar memberi kengerian di media sosial. Rajiv Agrawal, seorang pekerja di krematorium mengatakan kepada The Independent dan dikutip Portaljogja.com, bahwa setidaknya ada waktu menunggu 12 jam untuk mengkremasi jenazah yang tiba.

Baca Juga: Geliatkan Dunia Industri, Kadin Pastikan Vaksinasi Gotong Royong akan Berjalan Mei 2021

“Kami telah menyiapkan beberapa tempat untuk mayat Covid-19. Setiap tumpukan kayu membutuhkan dua hingga tiga jam untuk terbakar,” ujar Agrawal.

Jumlah pasien yang meninggal yang tiba di krematorium terus meningkat dari hari ke hari. Namun, dia membantah ada mayat yang dibakar di jalan setapak.

Pejabat di krematorium Seemapuri, yang memiliki dua rumah sakit Covid-19 terbesar di Delhi mengatakan mereka juga menyaksikan peningkatan jumlah kremasi.

Jumlah mayat terkait Covid-19 tahun ini jauh lebih besar daripada periode yang sama pada tahun 2020.

Baca Juga: Nama Pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari Tak Ada di Kamus Sejarah Indonesia, Ini Komentar Fahri Hamzah

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x