Kedatangan 49 Penumpang Positif Covid-19 dari India, Hong Kong Tutup Penerbangan dari 3 Negara Ini

- 20 April 2021, 15:39 WIB
 ilustrasi pesawat Vistara yang mengangkut 49 penumpang positif Covid-19 di Hong Kong
ilustrasi pesawat Vistara yang mengangkut 49 penumpang positif Covid-19 di Hong Kong /Bagus Kurniawan/Instagram Vistara

PORTAL JOGJA - Setidaknya ada 49 penumpang yang terdeteksi positif Covid-19 dalam penerbangan dari New Delhi ke Hong Kong pada minggu lalu, 4 April 2021.

Akibatnya, Hong Kong menutup penerbangan dari tiga negara untuk mencegah meluasnya virus Covid-19 strain baru dari India.

Maskapai Penerbangan Vistara yang dimiliki oleh perusahaan Tata India dan Singapore Airlines terbang dari New Delhi, India ke Hongkong. Meskipun tidak dijelaskan oleh otoritas setempat, berapa jumlah total penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut, namun pesawat ini berkapasitas maksimal 188 penumpang.

Baca Juga: Angka Kelahiran Anak di China Menurun, Para Ahli Khawatir, Mengapa?

Baca Juga: Pembagian Makanan di Turki, Tanda Meningkatnya Kemiskinan di Negara Presiden Erdogan

49 penumpang pesawat Vistara dites positif Covid-19 setibanya di Hong Kong setelah menjalani karantina selama tiga minggu yang diwajbkan bagi seluruh pendatang.

Karantina yang dilakukan pemerintah Hong Kong ini adalah yang salah satu yang terketat di dunia. Selain karantina, semua pendatang yang masuk ke Hong Kong juga harus memberikan tes negatif Covid-19 dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan

Hasil positif 49 penumpang Covid-19 tersebut membuat pihak berwenang memberlakukan larangan dua minggu pada semua penerbangan dari India, Pakistan, dan Filipina mulai Senin 19 April 2021.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Posko THR 2021 Mulai Beroperasi, Pastikan THR Keagamaan Benar-Benar Dibayarkan

Baca Juga: Ramalan Jayabaya, Menebak Pengganti Presiden Jokowi Setelah 2024, Notonegoro, Kali Ini Urutan Ga dan Go

Hong Kong mengkategorikan negara-negara tersebut berisiko sangat tinggi setelah mendeteksi strain Covid-19 mutan N501Y untuk pertama kalinya.

Beberapa kasus mutasi Covid-19 juga telah terdeteksi pada penerbangan yang tiba di Hong Kong dari Mumbai.

India memang sedang berjuang melawan infeksi Covid-19 yang meroket. Rumah sakit kehabisan tempat tidur, asupan oksigen kurang dan pemerintah terpaksa memberlakukan kembali lockdown ketat yang menyakitkan secara ekonomi.

Ibukota India, New Delhi, diisolasi mulai Senin malam, 19 April 2021.

Baca Juga: Emas Antam Naik, Emas UBS Turun di Pegadaian Hari Ini Selasa 20 April 2021

Akhir 2020, Hong Kong yang padat penduduk adalah salah satu tempat pertama yang terkena virus Covid-19.

Namun pembatasan yang ketat, jarak sosial yang diterapkan dan pemakaian masker yang luas telah membuat peredaran virus ini cukup rendah. Selain itu sekitar 9,8 persen dari total 7,5 juta penduduk kota Hong Kong telah divaksinasi.

Untuk menjaga keamanan daerahnya dari penyebaran virus mutasi Covid-19 N501Y, Hong Kong melarang penerbangan dari India, Pakistan, dan Filipina.

Mulai Selasa, 20 April 2021 Hong Kong akan menangguhkan penerbangan dari India, Pakistan, dan Filipina selama dua minggu.

Baca Juga: Gunung Merapi Hari Ini Kembali Bergolak, Sudah Beberapa Kali Luncurkan Awan Panas Guguran, Terjauh Hingga 1,5

Ketiga negara itu disebut memiliki risiko sangat tinggi setelah adanya beberapa kasus impor Covid-19 di Hong Kong.

Dari 30 kasus Covid-19 baru yang terdeteksi pada Minggu, 18 April 2021, 29 kasus diantaranya adalah impor.

Penutupan penerbangan dari India, Pakistan dan Filipina, membuat beberapa maskapai terkena dampak. Cathay Pacific, Hong Kong Airlines, Vistara, dan Cebu Pacific termasuk yang tidak dapat membawa pelancong ke Hong Kong.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x