PORTAL JOGJA - Sebuah hotel di Australia membuka layanan khusus tamu saat pemerintah setempat melakukan lockdown.
Seorang staf hotel melakukan hubungan intim dengan tamu saat terjadi lockdown.
Dari sana, staf tersebut berkali-kali melakukan hubungan intim dengan tamu yang berbeda-beda. Akibatnya kini sangat fatal, hotel itu dinyatakan sebagai klaster baru Covid-19.
Bahkan, karena tamunya berpindah hotel, dan kembali melakukan hubungan intim, penyebaran virus pun terjadi secara masif.
Baca Juga: Bantul Digoyang Gempa Lagi, Dirasakan Hingga Pacitan
Kejadian itu menjadi lonjakan kasus baru Virus Corona di Negara Bagian Victoria. Diduga, hal itu akibat ulah staf berstatus kontrak yang tidak mengikuti protokol kesehatan.
Diduga tanpa kontrol, pihak hotel menerima kedatangan tamu hingga terjadi hubungan seks dengan mereka.
Stasiun tv pemerintah Australia ABC memberitakan, sejumlah kasus baru Covid-19 muncul pada akhir Mei dan awal Juni.
Baca Juga: Mbah Lindu, Penjual Gudeg Legendaris di Jogja Meninggal
Perdana Menteri Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews, mengumumkan menggelar penyelidikan dengan anggaran yang tak sedikit.
Kabarnya 3 juta dollar AS atau sekitar Rp 43,1 miliar khusus digunakan untuk penyelidikan.
Pada Kamis, 2 Juli 2020, tercatat 31 kasus baru yang berasal dari dua hotel di wilayah Melbourne.
"Apa yang terjadi benar-benar tidak masuk akal. Kita wajib tahu persis apa yang sebenarnya ," ujar Andrews.
Baca Juga: Petinggi BUMN Asyik Saturday Ride Pakai Vespa di Ciwidey, Bagaimana ya, Respons Erick Tohir?
Saat penyelidikan dilakukan, hasil sementara dari pengakuan para staf hotel mengakui melakukan hubungan seks bersama sejumlah tamu mengkarantina diri.
"Kami mendesak pihak berwenang memroses manajemen hotel secara hukum," imbuhnya. (****)