Detik-detik Menara Gaza Tempat Kantor Associated Prees (AP) dan Al Jazeera Kena Rudal Israel

16 Mei 2021, 05:23 WIB
Israel Hancurkan Blok Menara Dua Belas Lantai di Gaza, Ada Biro Associated Press dan Al Jazeera di Dalamnya /Mohammed Salem/REUTERS

PORTAL JOGJA - Tentara Israel terus membomdir wilayah Gaza Palestina dengan serangan udara. Pesawat tenpur dan artileri rudal diarahkan ke wilayah itu.

Akibatnya sejumlah bangunan atau gedung jadi sasaran serangan membabi buta tentara Israel dengan artileri rudal.

Salah satu gedung yang terkena serangan Istrael adalah blok menra Gaza. Tempat ini menjadi kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera.

Dar foto-foto dan video yang dilansir Antara, Minggu 16 Mei 2021 menunjukkan banguan 12 lantai itu rusak dan hancur kena serangan rudal Israel.

Baca Juga: Serangan Israel Kian Membabi Buta, Ratakan Bangunan di Gaza Termasuk Kantor Media

Baca Juga: Stasiun Media Al Jazeera dan Associated Pers di Bom Israel: Agar Dunia Tidak Lihat Kejahatan Israel

Blok menara Gaza gedung Al Jalaa 12 lantai itu yang menampung kantor Associated Press yang berbasis di AS dan penyiar Al Jazeera yang berbasis di Qatar. Gedung itu runtuh pada hari Sabtu 15 Mei 2021 setelah diserang oleh rudal Israel.

Pihak pemilik dan penghuni gedung sebelumnya sudah diberi tahu agar menyingkir dari kawasan itu saat tentara Israel menhujani rudal dan serangan udara.

Tidak ada korban jiwa, semua penghuni gedung itu selamat meski bangunan runtuh. Para penghuni sebelumnya sudah dievakuasi sehingga takada korban jiwa.

Hingga saat ini tidak ada komentar dari militer Israel yang terus membardir melalui serangan udara di Gaza. Dari video yang beredar yang diambil dari kejauhan tampak asap mengepul dari gedung yang runtuh.

Baca Juga: Leicester City Juara Piala FA Usai Tekuk Chelsea 1-0, Ini Gelar Pertamanya

Anggota Kongres AS, Rashida Tlaib mencuit, “Israel menargetkan media agar dunia tidak melihat kejahatan Israel yang dipimpin pemimpin apartheid, Netanyahu,”.

Video yang ditayangkan secara langsung oleh stasiun televisi Al Jazeera menayangkan sebuah gedung berwarna biru yang dibom berkali-kali hingga akhirnya hancur, rata dengan tanah.

Gedung al-Jaala yang memiliki tinggi 11 lantai adalah sebuah gedung yang menampung berbagai perusahaan media internasional, termasuk Associated Pers(AP) yang berbasis di New York, dan Al Jazeera yang berbasis di Doha, Qatar.

Baca Juga: Cara Daftar BLT UMKM 2021, Cek Syarat Untuk Menerima Rp1,2 Juta Banpres BPUM

“Saya telah bekerja di sini selama 11 tahun. Saya sudah meliput banyak acara dari gedung ini, pengalaman profesional pribadi kami alami sekarang semuanya, dalam dua detik, lenyap begitu saja,” ujar Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera.

Serangan terhadap gedung kantor media terjadi pada sore hari. Pemilik gedung, Jawad Mahdi, menerima telepon dari militer Israel yang memperingatkan bahwa gedung tersebut akan dihantam.

Staf AP, Al Jazeera dan lainnya di dalam gedung segera dievakuasi, dan dilaporkan aman. Ini sebabnya rekaman detik-detik roket menghantam bangunan biru tersebut dapat terekam.

“Israel menargetkan media agar dunia tidak melihat kejahatan Israel yang dipimpin pemimpin apartheid, Netanyahu. Sehingga dunia tidak bisa melihat pembunuhan bayi, anak-anak dan orang tua mereka,” ujar Tlaib yang mengecam tanggapan pemerintah Biden yang dianggap tidak tegas.

Baca Juga: Siapkan eKTP, Bansos Sembako Rp 200 Ribu Cair Bulan Mei 2021, Simak Cara Cek Daftar Penerima di Sini

Pesawat tempur Israel sebelumnya telah menargetkan beberapa bangunan di jantung Kota Gaza, termasuk gedung al-Johara dan menara Shorouq 14 lantai, yang keduanya menampung kantor media serta menara hunian Hanadi 13 lantai.

Presiden dan CEO Associated Press yang perusahaannya juga terdampak mengatakan dia terkejut dan ngeri dengan serangan Israel yang sangat mengganggu terhadap gedung al-Jalaa yang menampung kantor AP.

“Kami semua harus mengevakuasi gedung Al Jalaa sebelum menjadi sasaran. Pemilik gedung hanya diberi waktu satu jam untuk semua orang dievakuasi dan ketika [orang Israel] memanggilnya lagi, dia meminta 30 menit lagi karena orang ingin mengambil beberapa barang dari kantor. Tetapi juru bicara (tentara) Israel menolak dan mengatakan bahwa mereka akan menyerang tepat setelah satu jam, dan bahwa tidak ada yang boleh memasuki gedung, jika mereka tidak ingin kehilangan nyawa,” ujar Youmna al-Sayed dari Al Jazeera.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Al Jazeera ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler