PORTAL JOGJA - Tentara Israel terus membombardir wilayah Gaza Palestina memalui serangan udara menggunakan pesawat tempur, elikopter hingga rudal artileri.
Selama lima hari perang Israel tanpa henti melakukan serangan udara di wilayah Gaza Palestina. Akibatnya banyak bangunan, tempat tinggal warga yang rusak dan hancur.
Israel beralasan menyerang kelompok militan Hamas dan bangunan yang digunakan markas kelompok militan di Gaza. Namun kenyataan banyak apartemen tempat tinggal warga yang hancur.
Baca Juga: Di Kolombia Ruang ICU Nyaris Penuh, Tembus 80.000 Kematian Covid-19
Warga Gza Palestaina kini banyak yang mengungsi menjauh dari lokasi. Namun ada juga yang mengungsi di bangunan-bangunan sekolah yang didirikan PBB.
Warga mengungsi secara rombongan terutama anak-anak dan perempuan yang diangkut menggunakan kendaraan bak terbuka. Bahkan ada yang menggunakan gerobak dorong demi menyelamatkan diri.
Sebaliknya kelompok Hamas dan militan Palestina lainnya membalas serangan Israel dengan ratusan roket yang mengarah ke kota Tel Aviv.
Serangan roket Hamas ada yang berhasil dilumpuhkan dengan rudal, namun ada juga yang jatuh di Tel Aviv hingga ada serine jota tanda bahaya berbunyi yang meminta warga mencari tempat perlindungan.
Anak Palestina mengungsi melewati bangunan yang kena rudal. Anak-anak yang mengungsi ada yang gunakan gerobak dorong yang ditumpangi saudaranya di Jalur Gaza.
Sementara itu di beberapa distrik di Gaza banyak ditemukan bangunan yang hancur luluh lantak akibat serangan Israel. Akibatnya jaringan listrik dan air bersih terganggu.
Serangan udara yang dilakukan Israel di Gaza merusak sejumlah bangunan. Akibatnya tak sedikit warga Palestina yang kini mengungsi ke sekolah yang disediakan PBB. Warga Palestina terutama anak-anak dan wanita diangkut menggunakan mobil terbuka dan membawa sejumlah barang menuju ke lokasi pengungsian, Jumat 14 Mei 2021 kemarin.
Baca Juga: Pertama Dalam 87 Tahun Shalat Idul Fitri Dilaksanakan di Hagia Sophia, Ada Doa Khusus Bagi Palestina
Pemandangan yang memilukan banyak warga Gaza meningglkan tempat tinggalnya dengan membawa koper, dokumen pribadi, dan barang berharga. Mereka pergi menjauh dari gedung yang rusak tersebut. Sebagian dari mereka tampak anak-anak yang berjalan sambil menggendong bonekanya. Mereka mengungsi ke wilayah aman atau menumpang di rumah kerabatnya.
"Kami lebih mudah menjadi sasaran bagi mereka," kata Umm Hassan warga Gaza yang mengungsi akibat serangan udara Israel dilansir oleh Antara.
Sementara itu bandara di Tel Aviv ditutup sementara untuk penerbangan dari luar negeri. Sebagian dialihkan ke kota terdekat. ***