Di Kolombia Ruang ICU Nyaris Penuh, Tembus 80.000 Kematian Covid-19

- 15 Mei 2021, 12:39 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/

PORTAL JOGJA - Selain Brazil, negara di kawasan Amerika Selatan yang mengalami lonjakan angka kematian akibat Covid-19 adalah Kolombia.

Kematian yang dikonfirmasi akibat Covid-19 di Kolombia melampaui 80.000 pada Jumat 14 Mei 2021. Digambarkan bahwa ruang perawatan intensif hampir penuh di kota-kota terbesar di Kolombia.

Gelombang protes warga yang tidak puas dengan pemerintah mengakibatkan terjadi kerumunan besar. Banyak warga protes dengan cara berdemontrasi dan berkumpul selama berminggu-minggu untuk protes anti pemerintah.

Baca Juga: Pertama Dalam 87 Tahun Shalat Idul Fitri Dilaksanakan di Hagia Sophia, Ada Doa Khusus Bagi Palestina

Baca Juga: Pemandangan Pilu dan Menyedihkan, Warga Gaza Palestina Mengungsi Akibat Diserang Israel

Pihak berwenang memperingatkan minggu ini bahwa demonstrasi yang awalnya menyerukan untuk menentang reformasi pajak yang sekarang dibatalkan tetapi telah meluas untuk mengatasi ketidaksetaraan dan kebrutalan polisi. Akibatnya akan memperpanjang gelombang ketiga epidemi yang sudah menghancurkan.

Wali kota Bogota seperti dilansir Antara, menggemakan peringatan itu, mengatakan ibu kota pada Kamis 13 Mei 2021 melaporkan jumlah kasus baru Covid-19 tertinggi kedua dan jumlah kematian tertinggi sejak pandemi dimulai.

"Saya tidak tahu harus berkata apa lagi, memperingatkan, memohon, memohon," kata Claudia Lopez dalam pesan Twitter Kamis malam yang mendesak orang-orang untuk tetap berpegang pada aturan jarak sosial.

Pada Jumat dia mengumumkan bahwa dia terinfeksi dan akan mengisolasi diri.

Baca Juga: NIK KTP Tidak Terdaftar di eform.bri.co.id, Ini Cara Dapat Banpres BPUM Rp1,2 Juta untuk UMKM, Coba Cara Kedua

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x