Presiden Filipina Rodrigo Duterte Pilih yang Terakhir Disuntik Vaksin, Beda Sama Jokowi

16 Januari 2021, 18:42 WIB
Kebijakan Rodrigo Duterte Beda dengan Jokowi, Warga Miskin Filipina Diutamakan dapat Vaksin Covid 19 /Tangkap layar YouTube.com/ RTVMalacanang

PORTAL JOGJA – Di Asia Tenggar, Indonesia dan Filipina merupajan negara dengan kasus covid-19 lumayan tinggi.

Semua negara di Asia Tenggar juga tengah berupaya mendapatkan vaksin covid-19 untuk mengatasi pandemi tersebut.

Awal tahun 2021, Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang sudh memulai program vaksinasi.

Baca Juga: Kuasa Hukum Bantah Tudingan Arsya Wijaya Tak Mau Urus Masalah Administrasi Ke KUA. Ini Alasannya

Baca Juga: Arsya Wijaya Kembalikan Semua Barang Milik Jane Shalimar. Kuasa Hukum Sebut Tak Ada Niat Menguasai

Baca Juga: Jane Shalimar Ternyata Baru Tahu Kalau Pernikahannya Dengan Arsya Tak Tercatat di KUA

Termasuk Indonesia, para pemimpin negara memilih untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi telah menjalani suntik vaksin Covid-19 pada Rabu 13 Januari 2021.

Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin covid-19. Setelah itu dilakukan vaksinasi secara bertahap di seluruh Indonesia.

Namun ada yang berbeda di negara Asia Tenggara. Pepatah mengatakan 'lain ladang lain belalang, lain lubuh lain ikannya'.

Baca Juga: Eva Belisima Pilih Cerai dari Kiwil : Saya Tetep Sayang, Entah Itu Sebagai Pasangan Atau Keluarga

Kalu di Indonesia Presiden Jokowi yang pertama. Namun di Filipina, Presiden Rodrigo Duterte yang memilih untuk menjadi orang terakhir disuntik vaksin Covid-19.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Beda dengan Jokowi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ingin Jadi yang Terakhir Disuntik Vaksin" pada 16 Januari 2021.

Rodrigo Duterte beralasan bahwa hal ini dilakukan agar bisa memberikan kesempatan kepada warganya yang lebih membutuhkan atau prioritas seperti orang miskin dan pekerja garis keras.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Makin Tak Terkendali ? Rekor Terbaru, Hari Ini Tambah 14.224 Kasus

"Yang miskin dulu, yang tidak punya apa-apa. Jika vaksin datang, Anda dapat mengambil giliran. Kami akan menjadi yang terakhir," kata Rodrigo Duterte dalam pidatonya pada Rabu malam eperti dilansir Philstar pada Jumat.

Rodrigo Duterte mengatakan negaranya memprioritaskan vaskinasi bagi petugas Kesehatan, warga miskin, pekerja publik dan swasta, termasuk mereka yang berpenghasillan rendah.

Dilaporkan Anadolu Agency Indonesia, Rodrigo Duterte mengatakan program vaksinasi pemerintahnya bertujuan untuk menjangkau setiap warga Filipina.

Baca Juga: Young Lex Bertekad Bekali Sex Education Saat Anaknya Beranjak Remaja

Duterte juga mengatakan pemerintah akan menghabiskan P82,5 miliar atau setiap Rp24 triliun untuk membeli vaksin Covid-19 dan mendanai peluncuran program imunisasi besar-besaran.

Sementara itu, juru bicara kepresidenan Harry Roque Jr. mengatakan Duterte hanya ingin memastikan bahwa yang kurang beruntung tidak akan ketinggalan dalam program vaksinasi tersebut.

Baca Juga: Kunjungi Gempa Majene, Mensos Risma Rasakan Gempa Susulan, Rombongan Berhamburan

Untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin dan mendorong orang Filipina untuk diinokulasi, Roque mengatakan Presiden juga akan bersedia menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi.***(Abdul Muhaemin/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler