Network
PORTAL JOGJA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan angkat bicara perihal pencalonan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri yang diusulkan Presiden Joko Widodo.
Melalui akun Twitternya, Novel Baswedan berharap, Komjen Listyo Sigit yang namanya telah diserahkan ke DPR RI untuk mendapat persetujuan nantinya memiliki keberanian untuk memperbaiki Polri jika terpilih.
Lebih dari ini, Novel Baswedan juga berharap, jika terpilih sebagai Kapolri, Listyo Sigit juga memiliki keberanian dan sikap antikorupsi.
Baca Juga: Tim Gabungan Kerahkan 360 Penyelam, Fokus Pencarian pada Korban, CVR dan Serpihan Pesawat
"Semoga Komjen Pol Listyo Sigit, calon tunggal Kapolri adalah pribadi yang berani dan antikorupsi. Sehingga Pak Sigit berani memperbaiki Polri," tulis Novel Baswedan dalam tweetnya.
Mengenai sikap berani sendiri, Novel Baswedan menyebut adanya banyak faksi di tubuh Polri yang sarat kepentingan. Hal itu kemudian berdampak pada tidak adanya keberanian melakukan perbaikan internal dan mereformasi Polri menjadi institusi yang dipercaya.
“Banyak faksi di Polri yang sarat kepentingan dan saling menyandra,” ungkap Novel.” Sehingga pimpinan Polri tidak berani mereformasi Polri," tambahnya.
Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Longsor Sumedang Menjadi 25 Orang, Tim SAR Gabungan Rilis Daftar Korban
Sementara itu, Komisis III DPR telah meminta penjelasan Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) terkait transaksi keuangan calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
"Sejauh ini masih dalam tahap wajar dengan laporan di LHKPN. Ketua PPATK yang menyampaikan langsung terkait apa yang didapatkan dari hasil audit dan analisis keuangan," papar Wakil Ketua Komisi III DPR RI Sahroni seperti dikutip PortalJogja.com melalui laman DPR RI.
