Mengubah Stereotip Muslim Sebagai Teroris dan Islamofobia Melalui Film

- 14 April 2021, 11:32 WIB
Screenshot, Salah satu adegan dalam film US Homeland yang memberi stereotip teroris terhadap Muslim
Screenshot, Salah satu adegan dalam film US Homeland yang memberi stereotip teroris terhadap Muslim /Bagus Kurniawan/Instagram Homeland

Baca Juga: Catat Moms! Berikut ini 6 Nutrisi Penting Mempersiapkan Tubuh Anda untuk Persalinan

Riz Ahmed, yang menjadi Muslim pertama yang dinominasikan untuk Aktor Terbaik oleh Academy Awards tahun ini untuk film Sound of Metal, mengatakan bahwa orang-orang akan terputus dari masyarakat luas bila mereka tidak melihat diri mereka dalam terwakili dalam budaya masyarakat.

“Orang-orang ingin melihat bahwa mereka adalah bagian dari sesuatu, bahwa mereka dilihat dan didengar, serta dihargai, Mereka ingin merasa terwakili,” ujar Ahmed.

Aktor Inggris Sajid Varda, mengatakan kepada Al Jazeera dan dikutip Portaljogja.com bahwa dia terinspirasi untuk memulai proyek tersebut setelah menyaksikan bagaimana industri hiburan menggambarkan Muslim setelah peristiwa 9/11 di Amerika Serikat.

Baca Juga: India Alami Lonjakan Drastis Kasus Covid-19 Melampaui Brasil, Tembus 100 Ribu Lebih Kasus Per Hari

“Narasinya lebih banyak tentang Muslim, Islam, dan negativitas. Keyakinan sebagai seorang Muslim hampir selalu digunakan sebagai senjata untuk menciptakan representasi yang keliru, dengan asosiasi negatif,” ujar pria yang memerankan karakter muslim pertama dalam drama Byker Grove di Inggris.

Dia menyebutkan bahwa media massa memiliki pengaruh besar dalam memberi informasi. Seringnya memberikan representasi yang keliru tentang Muslim. Ini ditandai dengan peningkatan Islamofobia.

Adanya UK Muslim Film diharapkan dapat membalikkan tren yang memberi stigma buruk pada Muslim dan mendorong pemahaman yang lebih baik antara Muslim dan komunitas lainnya.

Baca Juga: Liverpool vs Real Madrid: Prediksi Laga di Liga Champions dan Susunan Pemain, Tanding Kamis 15 April 2021

Film dan seni peran adalah alat pendidikan yang sangat kuat. Terutama bagi mereka yang tidak terbiasa berhubungan dengan kelompok minoritas tertentu. “Bisa berbahaya jika media mengabadikan kiasan umum seperti Muslim adalah teroris, Muslim laki-laki adalah misoginis, perempuan Muslim ditindas dan Islam adalah ancaman bagi Barat,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x