PORTAL JOGJA - Lelah dan bosan dengan adanya stigma teroris dan penggambaran buruk tentang Muslim di berbagai film yang menyebabkan Islamofobia, sebuah badan amal baru berjuang untuk mengubah skrip film dan representasi negatif terhadap dunia muslim di layar kaca.
Dari Bodyguard, serial thriller di televisi Inggris hingga drama CIA, US Homeland, karakter Muslim seringkali digambarkan sebagai pihak yang bermasalah.
Karakter pria Muslim sering digambarkan sebagai tokoh pendamping, seringnya memiliki karakter buruk. Secara budaya, karakter ini memiliki kebencian terhadap perempuan, suka melakukan kekerasan dan memiliki banyak kemarahan.
Baca Juga: Cara Mudah Membersihkan Berbagai Macam Sepatu Sneakers, Agar Tetap Kelihatan Baru
Baca Juga: Juru Bicara IDI Ingatkan Tak Perlu Meributkan Efektivitas Vaksin, Jika Perlu Bisa Diulang
Karakter perempuan Muslim di layar kaca digambarkan sebagai korban yang tertindas. Tidak memiliki hak untuk memilih atau berlaku bebas karena terikat aturan agama.
Bosan dengan stereotip itu, UK Muslim Film berupaya untuk mengintegrasikan pengalaman Muslim ke dalam jantung budaya Inggris melalui film dan televisi.
Tujuannya mengubah skrip tentang Muslim yang buruk dalam industri perfilman ini dan mengakhiri julukan anti-Muslim.
Aktor Inggris peraih nominasi Oscar, Riz Ahmed pernah memperingatkan selama pidatonya tahun 2017 di Parlemen Inggris bahwa kegagalan historis untuk memperjuangkan keberagaman dalam film dan program televisi telah mengasingkan anak muda Muslim Inggris dan minoritas lainnya.
Baca Juga: Kolak Pisang Berlebih? Jangan Dibuang, Bisa Dibuat Puding Kolak Yang Lezat Cocok Untuk Buka Puasa