Digitalisasi Syariah Para Pengusaha Produk Syariah di Yogyakarta

- 20 April 2023, 22:32 WIB
Pelanggan memilih pakaian muslim di Karita Muslim Square
Pelanggan memilih pakaian muslim di Karita Muslim Square /Lucky JR/ Portaljogja.com/

Menurut Bank Indonesia, bisnis ekonomi Syariah bersifat inklusif bukan eksklusif kepada  seluruh masyarakat  atau dengan prinsip muamalah. Dengan pola ekonomi Syariah ini dijamin pengendalian harta, distribusi pendapatan, optimalisasi investasi dan berbagi resiko, melarang spekulasi, transparan, dan tidak zalim dan mengandung  partisipasi sosial untuk kepentingan publik.

Partisipasi sosial ini biasa disebut dengan ZISWAF yaitu Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Kegiatan ini merupakan Ibadah muamalah yang lazim dilakukan oleh umat Islam di dunia konvensional.

Prospek Bisnis Ekonomi Syariah Indonesia

Saya mencoba menganalisa tentang bisnis dengan ekonomi Syariah di Indonesia nih. Menurut salah satu praktisi dan pengamat ekonomi Syariah, Raymond Chin mengatakan bahwa potensi ekonomi Syariah di Indonesia sangatlah besar. Ia mengibaratkan bahwa ekonomi Syariah layaknya Sleeping Giant Economy di Indonesia.

Dalam Analisanya melalui siaran YouTube, Raymond Chin menyampaikan bahwa bisnis Syariah di Indonesia memiliki pangsa pasar yang sangat besar. Berdasarkan jumlah demografi masyarakat muslim di Indonesia yang mencapai 87,2% dari total populasi Indonesia yang jumlahnya 269, 6 juta jiwa. Itu artinya 229, 62 juta jiwa yang beragama Islam dan otomatis mereka adalah pangsa pasar yang sangat besar untuk ekonomi dan bisnis Syariah ini.

“Indonesia adalah negara tersebar bbesar tetapi ranking ekonomi Syariah berada di peringkat empat setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Makanya ini bisa disebut Sleeping Giant Economy,” kata Raymond mengutip data dari Global Islamic Economy Indicator Score.

Jika kita mau merinci bisnis atau industri Syariah sebenarnya hampir semua lini bisnis terdapat pangsa syariah mulai dari makanan, minuman, kosmetik,farmasi, fashion, keuangan media, kesehatan, perhotelan, pariwisata dan lainnya.

“Industri Syariah di Indonesia masih dominan dengan sektor keuangan dan perbankan karena ajaran agama Islam memiliki emotional attachment bagi masyarakat Indonesia,” kata Raymond Chin.

Sementara itu,  menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2021, meski memiliki pangsa yang besar dan luas, total aset keuangan Syariah hanya 9,6% dari  total pasar keuangan di Indonesia.

“Bank Syariah hanya 6,4% terhadap total aset perbankan secara keseluruhan. Kita berusaha meningkatkan pasar perbankan di Indonesia. Tapi masih banyak kendala,” kata Komisioner OJK Imansyah pada Webinar Maybank Shariah Thought Leaders Forum 2021 di Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x