Berkat Wastafel Portabel, Bisnis Keluarga Ashari Selamat

- 4 Juli 2020, 22:07 WIB
Azhari direktur PT Hari Teknik pemilik merek Dong So
Azhari direktur PT Hari Teknik pemilik merek Dong So /Bagus Kurniawan/Gigin W Utomo

PORTAL JOGJA - Dampak pandemi Covid 19 memang luar biasa. Bisa jadi ada pengusaha yang meraup untung besar, tapi pada umumnya banyak menjerit kesulitan.

Dalam situasi sesulit apapun, tentu wajib hukumnya untuk berusaha bangkit agar tidak bangkrut. Ashari bisa jadi contoh pengusaha yang selamat dari hantaman dampak Corona. Berkah dari kreatifitasnya, ia menemukan jalan kebangkitan dari kebangkrutan bisnisnya.

Ashari berhasil menciptakan produk wastafel otomatis tanpa sentuh. Wastafel yang bekerja dengan gerak sensor tangan tersebut diberi nama Dong So. Sekilas mirip merek asing sebutlah Korsel.

Baca Juga: Jalur Pendakian Dibuka, Ratusan Anak Muda Serbu Gunung Lawu

Dong So sejatinya merek lokal asli dari sebuah pelosok desa di Bantul. Tepatnya di Kuden Sitimulyo,Piyungan.

“Ada filosofi dengan nama ini, Kami berharap Dong So bisa tumbuh berkembang seperti daun so atau melinjo yang tetap rimbun,tidak pernah kering,” kata Ashari, direktur PT Hari Teknik pemilik merek Dong So.

Dong So yang baru dilauncing Juni kemarin, muncul pada momentum yang tepat untuk menyambut New Normal yang akan segera diberlakukan pemerintah. Desain menarik dengan harga yang relatif terjangkau, membuat produk wastafel ini cepat menarik perhatian konsumen.

Baca Juga: Mengkudu, Buah Bau Kaya Khasiat

Dong So dianggap menarik karena memenuhi syarat akan kebutuhan alat cuci tangan sesuai standar kesehatan yang ditentukan WHO. Seperti diketahui untuk menghindari penularan virus corona salah satunya harus rajin cuci tangan pakai sabun.

Karena virus corona bisa menular melalui media apa saja, termasuk pada kran maka dibuatlah wastafel yang tidak perlu sentuh kran air. Fungsi kran digantikan sensor gerak tangan untuk buka tutup air dan sabun secara otomatis.

Keungguan lain dari Dong So bentuknya slim portabel. Bisa ditempatkan di lokasi sesuai kebutuhan. Selain itu hanya menggunakan listrik 14 watt. Ashari sepertinya pengusaha pertama yang memperkenalkan wastafel portabel tanpa sentuh tersebut.

Baca Juga: Hubungan dengan Tiongkok dan Pakistan Memanas, India Borong 33 Jet Tempur Rusia

Saat ini, Dong So sudah diproduksi massal dan mampu menggairahkan kembali perusahaan yang sebelumnya nyaris bangkrut. Karyawan pun senang karena tidak dihantui lagi perasaan takut perusahaan akan gulung tikar.

Ashari mengaku menemukan wastafel otomatis secara tidak sengaja. Suatu siang, ia tiba-tiba rerinspirasi ketika melihat lampu di ruang kantornya yang sejak awal didesain bisa hidup dan mati secara otomatis.
“Saya kok terbesit ide untuk bikin wastafel seperti konsep kerja lampu,” tuturnya.

Singkat cerita, Ashari mengundang karyawan bagian riset untuk menciptakan produk wastafel. Dalam tempo tiga hari gambar desain jadi. Tanpa buang waktu, Ashari langsung memproduksi dan mempromosikan produknya di medsos. “Alhamdulihah respon pasar positif. Ini p]sungguh pertolongan Allah SWT,” ungkapnya bersyukur.

Baca Juga: Pizza Hut Indonesia Bantah Isu Bangkrut dan Mengaku Keuangannya Sehat

Masih menurut Ashari, ia sedang fokus nggarap produksi Dong So. Makin hari permintaannya terus meningkat. Saat ini Dong So sudah terpasang di beberpa perusahaan. di Jogja.

Siek Angling, pemilik Bakpia 25 mengaku cocok dengan wastafel Dong So. Karena toko oleh-oleh ini berancana memasang dengan desain khusus sesuai kebutuhan agar tidak antri lama.

"Saya cocok dengan cara kerja alat cuci tangan ini" . kata Siek Angling. (*)

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x