Keungguan lain dari Dong So bentuknya slim portabel. Bisa ditempatkan di lokasi sesuai kebutuhan. Selain itu hanya menggunakan listrik 14 watt. Ashari sepertinya pengusaha pertama yang memperkenalkan wastafel portabel tanpa sentuh tersebut.
Baca Juga: Hubungan dengan Tiongkok dan Pakistan Memanas, India Borong 33 Jet Tempur Rusia
Saat ini, Dong So sudah diproduksi massal dan mampu menggairahkan kembali perusahaan yang sebelumnya nyaris bangkrut. Karyawan pun senang karena tidak dihantui lagi perasaan takut perusahaan akan gulung tikar.
Ashari mengaku menemukan wastafel otomatis secara tidak sengaja. Suatu siang, ia tiba-tiba rerinspirasi ketika melihat lampu di ruang kantornya yang sejak awal didesain bisa hidup dan mati secara otomatis.
“Saya kok terbesit ide untuk bikin wastafel seperti konsep kerja lampu,” tuturnya.
Singkat cerita, Ashari mengundang karyawan bagian riset untuk menciptakan produk wastafel. Dalam tempo tiga hari gambar desain jadi. Tanpa buang waktu, Ashari langsung memproduksi dan mempromosikan produknya di medsos. “Alhamdulihah respon pasar positif. Ini p]sungguh pertolongan Allah SWT,” ungkapnya bersyukur.
Baca Juga: Pizza Hut Indonesia Bantah Isu Bangkrut dan Mengaku Keuangannya Sehat
Masih menurut Ashari, ia sedang fokus nggarap produksi Dong So. Makin hari permintaannya terus meningkat. Saat ini Dong So sudah terpasang di beberpa perusahaan. di Jogja.
Siek Angling, pemilik Bakpia 25 mengaku cocok dengan wastafel Dong So. Karena toko oleh-oleh ini berancana memasang dengan desain khusus sesuai kebutuhan agar tidak antri lama.
"Saya cocok dengan cara kerja alat cuci tangan ini" . kata Siek Angling. (*)