Gelang dan Cincin Emas Ternyata Lebih Laku di Kulon Progo

- 3 Juli 2020, 10:10 WIB
Toko emas di kawasan Ketandan Jogjakarta
Toko emas di kawasan Ketandan Jogjakarta /Bagus Kurniawan

PORTAL JOGJA -- Perhiasan emas masih menjadi barang simpanan bagi masyarakat di Kabuaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka masih beranggapan perhiasan emas bisa dijual sewaktu-waktu saat membutuhkan.

Pembeli emas di wilayah barat DIY juga masih didominasi kaum perempuan dan petani. Namun diantara beberapa perhiasan emas seperti cicin, gelang, kalung dan anting-anting yang paling laku adalah cicin dan gelang.

Mengapa?

Salah satu alasannya adalah masyarakat terutama kaum perempuan cincin dan gelang karena dibila dipakai masih kelihatan. Sedangkan anting-anting, liontin dan kalung tidak lagi jadi perhiasan favorit.

Baca Juga: Giliran Wisata Pantai Glagah Kulon Progo Siap Dibuka untuk Wisatawan

Selama pandemi Covid-19 harga emas di Wates, Kabupaten Kulonprogo, DIY mengalami penurunan. Berdasarkan pantauan di salah toko emas di deretan pertokoan Pasar Wates. Meski harga emas turun, pembelian juga menurun.

“Meskipun harga emas turun, namun tidak banyak yang membeli. Sebab pandemi Covid-19 membuat masyarakat lebih mengutamakan konsumsi pangan,” kata Endang pemilik Toko Emas Marto di Wates.

Perhiasan emas yang laku, kata Endang, adalah cincin dan gelang. Sedangkan perhiasan berupa kalung dan anting-anting kurang laku.

Baca Juga: Bosan Liburan di Rumah ? Kunjungi Museum Saja

"Saat ini banyak perempuan mengenakan pakaian muslim sehingga perhiasan kalung dan anting tidak terlihat. Mereka memilih perhiasan cincin dan gelang," katanya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x