Bahkan menarik Kremlin menyebut mampu melewati krisis beberapa kali. Kemudian bila terjadi seperti sekarang banyak pengangguran akan terus diminimalkan tingkat pertmbuhan pengangguran.
“Kami telah melalui beberapa krisis. Setiap kali, tindakan tegas diambil untuk meminimalkan tingkat pertumbuhan pengangguran, kali ini juga akan terjadi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pekan lalu.
Bagaimanapun, transisi ini tidak diragukan lagi akan mengarah pada “penurunan tajam dalam pendapatan riil penduduk, dan karenanya, peningkatan kemiskinan,” tambahnya.
Sebuah studi oleh tim pembangkang Alexei Navalny yang dipenjara mengungkapkan tanda-tanda bahwa Rusia mulai sadar akan biaya ekonomi dari perang di Ukraina.
Survei tersebut, yang mensurvei 700 warga Moskow, menemukan bahwa dari 25 Februari-3 Maret, jumlah responden yang memandang konsekuensi ekonomi dari invasi sebagai “bencana kehancuran” telah meningkat dari 40% menjadi 60%.***