Dampak Invasi Rsuai ke Ukraina, Perusahaan Barat Memilih Hengkag dari Moskow Salah Satunya McDonald's

- 16 Maret 2022, 04:31 WIB
Dokumentasi: Hari terakhir restoran McDonald's di Rusia ditutup, seorang pria yang diduga pelanggan setia melakukan protes.
Dokumentasi: Hari terakhir restoran McDonald's di Rusia ditutup, seorang pria yang diduga pelanggan setia melakukan protes. /Reuters/Moe Doiron/

Bahkan menarik Kremlin menyebut mampu melewati krisis beberapa kali. Kemudian bila terjadi seperti sekarang banyak pengangguran akan terus diminimalkan tingkat pertmbuhan pengangguran.

Baca Juga: Ramalan Shio Anjing, Babi, Kerbau dan Kambing 16 Maret 2022: Investasi Konservatif Bakal Menguntungkan

“Kami telah melalui beberapa krisis. Setiap kali, tindakan tegas diambil untuk meminimalkan tingkat pertumbuhan pengangguran, kali ini juga akan terjadi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pekan lalu.

Bagaimanapun, transisi ini tidak diragukan lagi akan mengarah pada “penurunan tajam dalam pendapatan riil penduduk, dan karenanya, peningkatan kemiskinan,” tambahnya.

Sebuah studi oleh tim pembangkang Alexei Navalny yang dipenjara mengungkapkan tanda-tanda bahwa Rusia mulai sadar akan biaya ekonomi dari perang di Ukraina.

Survei tersebut, yang mensurvei 700 warga Moskow, menemukan bahwa dari 25 Februari-3 Maret, jumlah responden yang memandang konsekuensi ekonomi dari invasi sebagai “bencana kehancuran” telah meningkat dari 40% menjadi 60%.***

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah