Network
PORTAL JOGJA - Perang Rusia di Ukraina memberi efek pada negara-negara yang ada di sekitar kawasan Ukraina dan sekitarnya. Ada beberapa negara letaknya berdekatan dengan wilayah Ukraina, salah satunya Finlandia.
Negara-negara yang memilki daerah berbatasan sama Rusia khawatir melihat kondisi sekarang yang ada di Ukraina. Hal tersebut dapat dilihat pada negara Finlandia yang kini memilih netral berkaitan masalah Rusia.
Keadaan yang membuat Finlandia menolak untuk memihak atau menentang Rusia, posisi yang menjaga perdamaian tetapi juga membatasi kedaulatannya.
Dilansir portaljogja.com dari laman Al Jazeera.com Presiden negara itu Sauli Niinisto mengatakan Finlandia akan meninjau kebijakan keamanannya untuk memutuskan apakah akan bergabung dengan NATO.
Menurut Sauli Niinisto perlu pemikiran yang matang dalam mengambil keputusan. Maka alternatif penting mendapat perhatian dan risiko pun juga dianalisis.
Baca Juga: Perundngan Rusia dan Ukraina Mulai Ada Kemajuan, NATO Bakal Respons Jika Moskow Pakai Senjata Kimia
“Ketika alternatif dan risiko telah dianalisis, maka inilah saatnya untuk kesimpulan,” kata Niinisto . Hal itu dilakukan ketika merujuk pada kemungkinan Finlandia bergabung dengan aliansi pertahanan.
Bergabung atau tidak pada NATO menjadi solusi terbaik di masa depan. Langkah lain sebelum melangkah lebih lanjut harus ditinjau dengan cermat.
“Kami juga memiliki solusi yang aman untuk masa depan kami. Kita harus meninjaunya dengan cermat. Bukan dengan penundaan, tapi hati-hati,” katanya.
Pada hari Rabu, Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan diskusi tentang kemungkinan keanggotaan NATO harus dilakukan di beberapa tingkatan dengan maksud untuk membangun konsensus nasional.
