Perundngan Rusia dan Ukraina Mulai Ada Kemajuan, NATO Bakal Respons Jika Moskow Pakai Senjata Kimia

- 14 Maret 2022, 04:48 WIB
Perundingan Rusia Ukraina Soal Gencatan Senjata Deadlock, Putaran Kedua Digelar 2 Maret 2022
Perundingan Rusia Ukraina Soal Gencatan Senjata Deadlock, Putaran Kedua Digelar 2 Maret 2022 /RIA Novosti / Alexander Kryazhev

PORTAL JOGJA - Konflik antara Rusia dengan Ukraina yang berakhir dengan invasi militer belum berakhir.

Dua pihak saling beradu kekuatan militer. Selain itu kedua belah pihak juga saling menuding penggunaan senjata kimia atau biologi dalam peperangan ini.

Rusia mengklaim bahwa Ukraina dan Amerika Serikat (AS) telah memabngun kerjasama laboratorium biologi dan kmia di Kota Kiev.

Namun tudingan yang dirahakan pada Ukraina dan Amerika Serikat (AS) telah dibantah oleh Gedung Putih.

Sebaliknya negara Barat terutama blok NATO juga mengkhawatirkan jika Rusia juga bakal menggunakan senjat kimi dalam invasi ke Ukraina. Salah satunya adaah penggunaan senjat Termobarik dalam serang udara yang dilakukan.

Baca Juga: Rusia Serang Pangkalan Militer Ukraina Dekat Perbatasan Polandia, 9 Orang Dilaporkan Tewas

Penggunaan senjata kimia di Ukraina oleh Rusia akan menjadi "pengubah permainan" dan NATO akan memikirkan secara serius tentang cara menanggapinya, kata Presiden Polandia Andrzej Duda.

"Jika dia (Rusia) menggunakan senjata pemusnah massal apa pun, maka itu akan menjadi game changer (pengubah permainan) bagi semua hal," kata Duda sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu 13 Maret 2022.

"Tentunya Aliansi Atlantik Utara (NATO) dan para pemimpinnya yang dipimpin Amerika Serikat akan duduk satu meja dan benar-benar harus memikirkan secara serius apa yang dilakukan karena hal itu mulai berbahaya."

Para pejabat Barat pada Jumat mengatakan Rusia mungkin menggunakan senjata kimia di Ukraina dalam serangan untuk mencari pembenaran atas invasinya. Namun belum ada indikasi adanya penggunaan senjata itu secara luas dalam perang di Ukraina.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah