PORTAL JOGJA - Invasi Rusia ke Ukraina terus berlangsung dengan sengit dan sadis. Tidak sedikit jumlah yang korban yang jatuh akibat kebrutalan pasukan Rusia, bahkan kini mencapai ribuan orang.
Hal menarik dari serangan yang dilancarkan pasukan Rusia bukan hanya senjata rudal saja tetapi juga alutsista canggih lannya sekali tembak rata dengan tanah.
Invasi Rusia ke Ukraina tidak hanya menghancurkan ekonomi melainkan masa depan Ukraina. Namun, kesemuanya itu sudah direncanakan Rusia.
Untuk menguasai kembali bekas wilayahnya Ke tangan Putin penguasa Rusia yang dianggapnya masih milik Rusia. Perebutan wilayah Ukraina berujung invasi hingga gencatan senjata rudal sampai senjata nuklir.
Kini, sudah tiga minggu setelah tentara Rusia mulai pindah ke Ukraina, sudah jelas bahwa invasi itu berubah menjadi kejutan terbesar bagi ekonomi global sejak perang Yom Kippur pada awal 1970-an dan empat kali lipat harga energi setelahnya.
Efek dari invasi Rusia ke Ukraina telah banyak terlihat dari sektor ekonomi hingga perindustrian. Tidak hanya menghancurkan ekonomi, tetapi juga sistem keuangan.
Dilansir portaljogja.com dari laman Telegraph setidaknya ada 3 cara perang Ukraina yang dapat menghancurkan sistem keuangan
Pertama, zona euro. Semua perhatian tertuju pada bagaimana Jerman akan menghentikan penggunaan gas Rusia . Tetapi ada ekonomi kecil yang sepenuhnya bergantung pada uang tunai Rusia.
Baca Juga: 8 Manfaat Serai Baik untuk Kesehatan, Menurunkan Berat Badan dan Mengurangi Risiko Diabetes