Dampak Invasi Rsuai ke Ukraina, Perusahaan Barat Memilih Hengkag dari Moskow Salah Satunya McDonald's

- 16 Maret 2022, 04:31 WIB
Dokumentasi: Hari terakhir restoran McDonald's di Rusia ditutup, seorang pria yang diduga pelanggan setia melakukan protes.
Dokumentasi: Hari terakhir restoran McDonald's di Rusia ditutup, seorang pria yang diduga pelanggan setia melakukan protes. /Reuters/Moe Doiron/

Semenjak itu, puluhan ribu kehilangan pekerjaan langsung telah terjadi untuk staf lokal di berbagai sektor seperti ritel, periklanan, dan layanan keuangan.

Baca Juga: Perang Rusia dengan Ukraina, Ini yang Akan Terjadi Selanjutnya oleh Pasukan Moskow

“Industri kami bergantung pada klien, tetapi semakin banyak perusahaan yang meninggalkan pasar Rusia, semakin sedikit pekerjaan yang kami miliki,” kata seorang spesialis PR.

Selain eksodus perusahaan-perusahaan Barat, sanksi berat dari Washington, London, dan Brussel telah membidik sektor keuangan Rusia, melumpuhkan Bank Sentralnya, dan memutus akses negara itu ke sistem pembayaran dan pengiriman uang internasional.

Rubel mencapai titik terendah sepanjang masa pada hari Senin, diperdagangkan dengan nyaman di bawah 150 terhadap dolar.

Hal menarik dari peristiwa eksodus perusahaan Barat di Rusia, yaitu PayPal yang akhirnya memutuskan berhenti beroperasi di Rusia. Tentu masalah ini membuat sebagian warga Rusia kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny Kunjungi Mama Een, Netizen Komentari Ekspresi Sang Ibu

Apalagi kartu Mastercard dan Visa tidak berfungsi membuat masalah baru bagi masyarakat Rusia. Pekerjaan makin sulit dicari dalam kondisi seperti ini.

Walaupun keadaan ekonomi makin buruk dan justru Kremlin menyebut risiko pengangguran telah diprediksi sebelumnya akibat sanksi ekonomi dari negara Barat.

“Meskipun kehilangan pekerjaan segera terjadi di sejumlah sektor, Kremlin telah menyatakan bahwa risiko pengangguran yang disebabkan oleh sanksi Barat telah diperhitungkan sebelumnya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah