PORTAL JOGJA - Komoditas ekspor sarang burung walet dinilai semakin menjanjikan dimasa pandemi saat ini.
Berbagai negara diketahui sangat berminat untuk menyerap pasokan ekspor sarang burung walet yang memiliki kandungan gizi tinggi ini.
Salah satu negara yang sangat potensial menjadi sasaran penjualan sarang burung walet ini yakni negara China.
Baca Juga: Menperin Agus Gumiwang: Toyota Komitmen Perluas Ekspor Mobil ke 100 Negara dari Indonesia
Bahkan Menteri Pertanian, Syahrul, menyatakan jika potensi ekspor sarang walet ini masih sangat terbuka di China.
Selain itu, menurutnya Indonesia mampu untuk memproduksi sarang walet guna memenuhi kebutuhan ekspor di pasar China.
"Ini menjadi fokus kami baik Kementan, Kemendag, wakil negara kita di sana, dan lainnya, untuk mendorong sarang burung walet agar tidak bersoal di pasar China. Tidak ada kuota, asal mampu penuhi persyaratannya. Pasarnya masih terbuka lebar dan kita mampu secara produksi," jelas Mentan Syahrul dilansir Portaljogja.com dari Antara.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Ungkap di Yogyakarta Banyak Jawara Pandemi, Apa Maksudnya?
Menteri yang satu ini juga mengatakan jika Indonesia harus memanfaatkan potensi bisnis ini. Pasalnya berbagai negara sangat tertarik dan berminat terhadap sarang walet dari Indonesia.
"Produktivitas sarang burung walet kita diminati dunia. Saya akan ke China lepas pandemi ini, agar ekspor kita ini lebih kuat," kata Mentan Syahrul.
Menurutnya, jika masyarakat bisa memaksimalkan potensi bisnis sarang walet ini, nantinya akan berdampak besar bagi perekonomian di Indonesia.
Selain itu Kementerian Pertanian juga mencatat adanya tren peningkatan ekspor sarang walet.
Sepanjang 2021 ekspor sarang walet telah mencapai 51,3 ton dengan nilai Rp661,3 miliar.
Sebagai informasi bagi pembaca, sarang walet merupakan salah komoditas ekspor yang cukup bernilai mahal.
Sarang walet memiliki berbagai kandungan gizi yang baik bagi kesehatan tubuh manusia.
Bahkan sarang burung walet juga diketahui merupakan bahan makanan yang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. ***