Optimis Pariwisata Bali Kembali Normal, Sandiaga Uno Berharap Pandemic Winner Dapat Meningkatkan Pendapatan

27 Februari 2021, 16:45 WIB
Potret Sandiaga Uno di sebuah desa wisata di Bali. /Kemenparekraf/

PORTAL JOGJA - Berkunjung ke Desa Wisata Panglipuran pada Jumat, 26 Februari 2021, Sandiaga Uno membawa harapan besar. Desa wisata seluas 112 hektar ini menawarkan konsep orisinalitas budaya Bali yang menjadi salah satu destinasi populer para turis lokal maupun mancanegara ke Bali.

Desa Wisata Panglipuran saat ini telah menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan pemerintah. Ini membuat Sandiaga optimis bahwa pariwisata Bali akan kembali seperti semula.

Pandemic Winner, salah satu konsep yang ditawarkan Sandiaga adalah suatu trend untuk menyediakan safe and healthy tourism destination. Dengan adanya tujuan wisata yang aman dan sehat, diharapkan sektor pariwisata dapat meningkatkan pendapatannya hingga 5 kali lipat.

Baca Juga: Tak Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19 dari Pemerintah? Jangan Khawatir, Ada Vaksin Gotong Royong Gratis

“Jika kita bicara tentang world class, maka kita bicara tentang kehebatan masyarakat Indonesia dalam menciptakan suatu destinasi wisata,” ucap Sandiaga.

Pada tahun 2019, Desa Wisata Panglipuran setidaknya dikunjungi 261 ribu wisatawan. Jumlah ini menurun drastis akibat adanya pandemi Covid-19.

Saat ini , jumlah pengunjung sedikit demi sedikit semakin meningkat dari tahun 2020 lalu.

“Saya berpesan, protokol kesehatannya harus tetap dijaga. Dengan peningkatan testing, tracing, treatment dan vaksinasi, kita akan mengembangkan pariwisata di Bali dan memulihkan ekonomi kreatif,” ujar Sandi.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang Terkena OTT KPK Punya Harta Rp51 Miliar, Ini Daftar Kekayaannya

Pandemi Covid-19 memukul sektor pariwisata Bali dan berdampak pada 7 ribu pramuwisata Bali. Karena itu dibutuhkan adaptasi mengenai pariwisata dan pramuwisata yang akan berkiprah di bidang ini.

Trend pariwisata yang akan diadopsi adalah sustainable tourism. Wisatawan yang berkunjung ke suatu tempat wisata jumlahnya akan lebih sedikit, namun berkualitas dan memiliki kesan mendalam sehingga bisa memberikan storytelling yang kuat.

"Wisata akan lebih localize, customize, dan smaller in size. Ini juga merupakan bagian daripada adaptasi dan inovasi menuju ekowisata atau wisata berbasis alam,” kata Sandiaga.

Baca Juga: Ini Cara Cepat dan Ampuh Mengatasi Rambut yang Lepek

Kemenparekraf rencananya akan merealisasikan program padat karya di 177 desa wisata di Bali dengan nilai Rp186 miliar. Diharapkan program ini akan menampung 15.000 pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif setiap harinya.

Dengan begini tentu tujuan pariwisata Indonesia yang mengusung pandemic winner tentu akan segera terealisasikan***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler