Gara-gara Uang Rp 100 Ribu, Nyawa Warga Bantul Melayang

- 14 Agustus 2020, 22:19 WIB
ILUSTRASI penganiayaan.*
ILUSTRASI penganiayaan.* /ANTARA/

PORTAL JOGJA - Seorang remaja di Bantul tewas dikeroyok teman-temannya. Penyebabnya masalah uang Rp 100 ribu.

Korban bernama Luqman Rahma Wijaya warga Desa Pleret, Kecamatan Pleret Bantul itu tewas dikeroyok 13 temannya.

Para pelaku sudah ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Polres Bantul. 13 orang pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Baca Juga: Klaster Baru Baru Covid-19 di Turki dari Hagia Sophia

Berdasarkan data dari Humas Polres Bantul, dari 13 tersangka, sembilan diantaranya dibawah umur dijerat pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara serta UU Perlindungan Anak.

Peristiwa penganiayaan terterjadi pada Sabtu (8/8/2020) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. TKP di salah satu rumah rekannya di Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret.

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono SIK mengungkapkan berdasarkan pengakuan pelaku berawal masalah uang Rp 100 ribu yang hilang. Kemudian menanyakan kepada korban yang kemudian mengaku telah mengambil uang Rp 50 ribu.

Baca Juga: 2.518 Calon Mahasiswa Baru Diterima di UGM Lewat Jalur SBMPTN 2020

"Setelah korban dicecar pertanyaan oleh tersangka dan teman-temannya bila korban mengakui sudah mencuri uang, tetap hanya Rp 50 ribu," ungkap Wachyu.

Setelah itu korban dikeroyok hingga tak sadarkan diri. Dari 13 tersangka lanjut Wachyu, para pelaku menganiaya dengan menendang dan memukul. Ada pelaku yang menyundut tubuh korban dengan rokok. Korban setelah di bawa ke RS Nur Hidayah namun jiwanya tak tertolong. (*)

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x