PORTAL JOGJA - Pandemi Covid-19 yang melanda berdampak negatif bagi berbagai sektor ekonomi.
Hal ini tak ayal, membuat orangtua mahasiswa pusing kepala lantaran kewajiban untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) tetap harus dipenuhi.
Walaupun saat ini sejumlah perguruan tinggi telah memberikan dispensasi untuk pembayaran UKT berupa potongan hingga mekanisme pembayaran dengan angsuran, namun tak sedikit perguruan tinggi yang tidak mengubah besaran UKT maupun mekanisme pembayarannya.
Baca Juga : Jokowi: Kriris Jadi Momentum Kejar Ketertinggalan
Hal inilah yang dirasakan oleh keluarga Saeful yang merupakan mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Jakarta.
Dilansir dari Seputartangsel.com, di tengah kesulitan perekonomian yang tengah melanda, beruntung bagi Saeful karena keluarganya punya kebiasaan receh yang menolongnya di masa sulit ini.
Kebiasaan receh itu adalah mengumpulkan berapa pun uang recehan yang dimiliki anggota keluarga.
Baca Juga : Gunung Sinabung Masih Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 2100 Meter
"Jadi gw mau bayar UKT karna emang duh waktunya bayar, Berhubung masa pandemi dan lagi krisis akhirnya gw, ibu dan bapak buka celengan recah, Mulai lah gw bongkar dan gw hitung satu persatu," tutur Saeful melalui thread (utas) di akun Twitter @hewanberbicara.