Jokowi: Krisis Jadi Momentum Kejar Ketertinggalan

- 14 Agustus 2020, 12:43 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras. /

PORTAL JOGJA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan DPR/DPD RI Tahun 2020 di. Jokowi menyampaikan pidato tahunannya.

Sidang tahunan digelar hari ini, Jumat, 1(/8/2020) di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR RI, Jakarta.

Dalam pidato itu, Jokowi mengatakan Krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah. Tidak hanya Indonesia saja yang menghadapi masa sulit akibat pandemi Covid-19. Ada 215 negara di dunia yang mengalami hal yang sama tak hanya negara miskin tapi negara maju juga mengalami kemunduran.

Baca Juga: Jokowi: Krisis Akibat Covid-19 Harus Jadi Lompatan Kemajuan

"Di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi negara kita masih plus 2,97 persen, tapi di kuartal kedua kita minus 5,32 persen," kata Jokowi

"Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen, sampai minus 17 persen. Kemunduran di banyak negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan," ungkap Jokowi.

Jokowimengibaratkan kondisi ekonomi semua negara, termasuk Indonesia, saat ini seperti komputer yang sedang macet. Semua negara pun harus menjalani proses mati sesaat.

"Ibarat komputer, perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang. Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan restart, harus melakukan re-booting. Semua negara mempunyai kesempatan men-setting ulang semua sistemnya," paparnya.

Baca Juga: Gunung Sinabung Masih Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 2100 Meter

"Inilah saatnya kita membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar,menjalankan strategi besar. Strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan," pungkasnya.

Pidato ini dapat diakses dari akun Youtube Sekretariat Presiden. (*)

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x