Network
PORTAL JOGJA - Beberapa waktu terakhir hawa dingin terus terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala BMKG Staklim Mlati, Reni Kraningtyas, Selasa 28 Juli 2020, menyampaikan jika dalam beberapa hari terakhir, suhu di sekitar wilayah DIY tercatat mencapai dibawah 20 derajat celcius.
"Sejak tanggal 25 Juli, suhu udara sudah berada di bawah 20 derajat celcius. Menurut catatan pada tanggal 25 Juli, suhu minimal 19.6 derajat, lalu pada tanggal 26 Juli menjadi yang terdingin yakni 18.6 derajat celcius," ujarnya.
Baca Juga: Rekor! Harga Emas Antam Tembus Rp 1 Juta Per Gram
Adanya suhu dingin ini menurutnya merupakan fenomena yang acapkali terjadi di Musim kemarau.
"Saat ini memang sudah musim kemarau, umumnya sejak Mei, wilayah di DIY sudah mulai memasuki musim kemarau," ujarnya.
Adapun suhu dingin yang terjadi ini menurut pemaparannya diakibatkan oleh angin Monsun Australia yang berhembus setiap musim kemarau.
"Pada saat musim kemarau, angin timuran atau Monsun Australia sedang bertiup menuju Wilayah Indonesia, tak terkecuali di wilayah DIY," ujarnya.
Baca Juga: Haji 2020, Air Zamzam Dibagikan dengan Botol
Angin timuran ini memiliki sifat yang kering dan tidak banyak membawa massa uap air.
