Hal ini mengakibatkan sulit untuk terbentuknya awan-awan hujan di wilayah yang dilewatinya.
Dengan minimnya jumlah awan di atmosfir ini, maka akan mempengaruhi suhu udara di bumi.
"keberadaan awan-awan di atmosfir berfungsi untuk menjaga kelembaban bumi dengan menghambat pelepaskan panas ke atmosfir. Pelepasan energi panas ini yang membuat suhu permukaan bumi pada musim kemarau menjadi lebih dingin daripada musim penghujan," pungkasnya.
Baca Juga: Tips membeli iPhone Baru!
Sementara itu, Reni juga menambahkan bahwa musim kemarau kali ini akan lebih baik daripada musim kemarau tahun 2019.
"Untuk tahun ini, kemarau lebih basah daripada tahun 2019," ucapnya. (***)