PORTAL JOGJA – Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi DIY dan Jawa Tengah Minggu sore hari ini kembali meluncurkan awan panas guguran. Awan panas guguran bahkan terjadi sebanyak tiga kali.
Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitternya @BPPTKG menginformasikan, awan panas guguran terjadi pada pukul 17.13 WIB dengan jarak luncur diperkirakan mencapai 1.800 meter ke arah Kali Bebeng.
“Awanpanas guguran #Merapi tanggal 6 Februari 2022 pukul 17.13 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 39 mm dan durasi 127 detik. Jarak luncur 1.800 m ke arah Kali Bebeng. Arah angin ke timur,” demikian pernyataan BPPTKG.
Sebelumnya, pada pukul 15.12 WIB Gunung Merapi telah memuntahkan awan panas guguran, bahkan kolom asap teramati setinggi lebih kurang 600 meter di atas puncak.
Awan panas guguran yang berlangsung selama 129 detik itu meluncur sejauh 2.000 meter ke arah Barat Daya.
“Tercatat di seismogram dengan amplitudo 47 mm dan durasi 129 detik. Jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya. Arah angin ke timur. Tinggi kolom asap ±600 m di atas puncak,” papar BPPTKG.
Sesudahnya, awan panas guguran kembali terjadi selama 155 detik pada pukul 16.35 WIB dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter kea rah Kali Bebeng.
Baca Juga: Stafsus Menag: Segala Bentuk KDRT Tidak Bisa Dibenarkan, Perlu Sosialisasikan UU PKDRT
“Awanpanas guguran #Merapi tanggal 6 Februari 2022 pukul 16.35 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 155 detik. Jarak luncur 2.000 m ke arah Kali Bebeng. Arah angin ke timur,” BPPTKG menjelaskan.