Potensi Bahaya Awan Panas Guguran dan Guguran Lava Gunung Merapi Makin Jauh, Maksimal 7Km

- 27 Januari 2022, 08:23 WIB
BPPTKG tambah radius guguran lava dan awan panas guguran Gunung Merapi.
BPPTKG tambah radius guguran lava dan awan panas guguran Gunung Merapi. /Foto : Magma ESDM/

 

PORTAL JOGJA –  Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Rabu 26 Januari 2022 kemarin merilis Pemutakhiran Rekomendasi Status Aktivitas Siaga Gunung Merapi.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam pernyataan tertulisnya yang diunggah melalui akun resmi Twitter @BPPTKG mengungkapkan, potensi bahaya Gunung Merapi berupa guguran lava maupun awan panas guguran  dalam jarak yang semakin jauh.

Jika pada rekomendasi sebelumnya potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas ke arah Sungi Bedog, Bebeng dan Krasak sejauh 5 km, maka pada rekomendasi saat ini menjadi sejauh maksimal 7 km.

Baca Juga: Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan, Usia Maksimal 35 dan 45 Tahun

Sedang ke arah Sungai Boyong menjadi 5 km, Sungai Gendol sejauh 5 km dan Sungai Woro sejauh 3 km.

“Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," kata Hanik Humaida.

BPPTKG juga menunggah data pemantauan aktivitas Gunung Merapi sejak tahun 2021 lalu.

Selama 2021, telah terjadi guguran lava atau Rock Fall (RF) 61.446 kali dan Awan Panas Guguran (APG) sebanyak 424 kali. Aktivitas Gunung Merapi itu mayoritas berasal dari kubah Barat Daya.

“Arah luncuran RF dan APG pada Januari sampai awal Juli 2021 dominan ke Sungai Boyong, dengan jarak luncur maksimal 3,2 km,” kata Hanik Humaida.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x