Kubah Gunung Merapi Gugur Sebagian, BPPTKG: Volume Cenderung Tetap

- 31 Juli 2021, 23:39 WIB
Gunung Merapi di perbatasan Jateng-DIY
Gunung Merapi di perbatasan Jateng-DIY /Twitter/@BPPTKG/

Baca Juga: Sempat Tenang, Pagi Ini Gunung Merapi Berkali-kali Luncurkan Awan Panas

Menurut Hanik Humaida, volume kubah Merapi cenderung tetap dikarenakan sebagian besar material telah gugur menjadi guguran lava atau awan panas guguran.

"Sebagian besar material sudah gugur sehingga volume kubah cenderung tetap," kata Hanik dikutip PortalJogja.Com dari Suara Merdeka, Sabtu.

Pertumbuhan kubah dalam periode erupsi Merapi 2021 mulai teramati pada awal Januari silam. Kubah yang pertama muncul adalah sektor barat daya, tepatnya kawah Lava1997.

Berselang satu bulan tampak pertumbuhan kubah di sektor tengah dengan bukaan kawah mengarah ke penjuru tenggara.

Baca Juga: Gunung Merapi Terus Luncurkan Lava dan Awan Panas Guguran, Status Masih Siaga

Dalam sepekan terakhir, intensitas kegempaan terbilang masih cukup tinggi. Selama periode 23-29 Juli 2021 tercatat 4 kali awan panas guguran, 468 kali vulkanik dangkal, 3 gempa low frekuensi, 1.520 gempa fase banyak, 1.048 guguran, 146 hembusan, dan 10 gempa tektonik.

"Guguran yang terjadi masih berasal dari material lama. Hasil pengamatan pada sisi barat daya, material guguran asalnya dari Lava 1992 dan Lava 1998, demikian juga guguran yang mengarah ke barat laut adalah material lama Lava 1948," urainya.

Dari sisi deformasi juga masih terpantau adanya pemendekan dengan laju 11 cm per hari.

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi Terus Berlangsung, Awan Panas Guguran Meluncur Ke Tenggara dan Barat Daya

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah