Sempat Tenang, Pagi Ini Gunung Merapi Berkali-kali Luncurkan Awan Panas

- 8 Juli 2021, 07:33 WIB
Gunung Merapi pagi ini beberapa kali luncurkan awan panas guguran.
Gunung Merapi pagi ini beberapa kali luncurkan awan panas guguran. /Foto : Twitter @BPPTKG/

PORTAL JOGJA – Setelah beberapa hari terakhir sedikit tenang, Gunung Merapi pagi ini Kamis 8 Juli 2021 berkali-kali meluncurkan awan panas guguran.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geolog (BPPTKG) melalui akun Twitternya @BPPTKG menginformasikan, setidaknya pagi ini telah terjadi 4 kali awan panas guguran.

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ini  berturut-turut meluncurkan awan panas guguran ke arah Barat Daya pada pukul 05.12, 05.33, dan 05.46 WIB.

Baca Juga: Kemenparekraf Buka Formasi CASN, Ini Daftar 18 Lowongan Jabatan dan Jurusan CPNS yang Diperlukan

“Tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi maksimum 100 detik,” demikian ditulis akun remi BPPTKG. Dari ketiga awan panas guguran tersebut, jarak luncur terjauh menurut BPPTKG mecapai 1.000 m ke arah Barat Daya.

Awan panas guguran juga kembai terjadi pada pukul 06.15 WIB, namun menuju arah Tenggara. “Tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 110 detik,” ungkap BPPTKG. Jarak luncur awan panas guguran tersebut sejauh 1.200 m ke arah Tenggara.

Sejak ditetapkan pada tanggal 5 November 2020, hingga saat ini Gunung Merapi masih bertatus Siaga (Level III). Dengan perkembangan kondisi saat ini, BPPTKG masih merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Baca Juga: Penurunan Mobilitas Masih Jauh Dari Target, Angka Kasus Baru di DIY Masih Tinggi

Selain itu penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga direkomendasikan untuk dihentikan.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara dan Barat Daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. ***

Editor: Siti Baruni

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x