Jogja Masuki Masa Bediding, Waspadai Potensi Munculnya Penyakit Ini

- 8 Juli 2021, 06:22 WIB
Suhu malam hari di Jogja beberapa hari terakhir terasa sangat dingin.
Suhu malam hari di Jogja beberapa hari terakhir terasa sangat dingin. /Foto : Portal Jogja/Siti Baruni/

PORTAL JOGJA – Beberapa hari terakhir, suhu udara Jogja menjadi sangat dingin saat menjelang tengah malam hingga pagi hari. Padahal wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta telah memasuki musim kemarau. Dalam bahasa Jawa, suhu dingin saat kemarau sering disebut dengan bediding.

Stasiun Klimatologi (Staklim) Sleman Jogjakarta melalui akun Twitternya menjelaskan, dalam pantauan 5 hari terakhir, suhu udara minimum di Jogja berkisar antara 180-230 C. Sementara kelembaban udara permukaan minimum berkisar antara 50-58%.

Penyebab suhu dingin di kala musim kemarau ini menurut Staklim Jogja adalah adanya pergerakan massa udara dari Australia yang membawa massa udara dingin dan kering menuju Asia dan melintasi wilayah Indonesia. Pergerakan massa udara dari Autralia menuju Asia ini disebut Monsoon Dingin Australia.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di DIY Hari Kamis 8 Juli 2021, Sleman dan Wates Dapat Giliran

Sementara itu, tutupan awan relative sedikit, yang kemudian mengakibatkan pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak mampu tertahan oleh awan, sehingga langsung terbuang ke angkasa.

Saat musim kemarau, kandungan air dalam tanah mengalami penyusutan atau menipis. Begitu juga dengan  kandungan uap air di udara juga rendah, terbukti dengan kelembaban udara yang terpantau Staklim Jogja hanya berkisar antara 50-58%.

Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga bulan Agustus mendatang. Untuk itu Staklim Jogja mengingatkan agar masyarakat menjaga imunitas tubuh dengan cukup minum untuk menghindari dehidrasi, serta makan dan minum yang hangat.

Baca Juga: Penurunan Mobilitas Masih Jauh Dari Target, Angka Kasus Baru di DIY Masih Tinggi

Ada baiknya, jika pada saat malam menggunakan baju tebal maupun selimut, tidak menggunakan pendingin ruangan terlalu rendah, serta menggunakan krim atau pelembab kulit agar tidak kering.

Staklim Jogja juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi munculnya beberapa penyakit, terutama penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus maupun bakteri.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Staklim Jogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah