Network
PORTAL JOGJA - Kasus adanya meteor jatuh di kawasan Gunung Merapi masih ramai diperbincangkan di media sosial.
Meteor atau benda ngkasa menyala terang itu jatuh ke sekitar puncak Gunung Merapi yang ada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) turut memberikan penjelasan terkait benda meteor yang jatuh tersebut.
Kepala Lapan Thomas Djamaluddin dalam rilisnya mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan pengamatan meteor sporadik, hanya menganalisa laporan warga bila ada yang melihatnya.
Baca Juga: Lesty Kejora Nyanyikan Lagu Bawa Aku ke Penghulu, Trending 1 di YouTube, Ini Liriknya
Pihaknya sampai saat ini, Lapan belum menerima laporan dari warga terkait meteor jatuh ke kawasan Gunung Merapi.
"Perlu ada laporan dari lokasi lain untuk konfirmasi. Saat ini, rekayasa foto sering terjadi. Jadi, sementara saya tidak berkomentar atas kesaksian tunggal," ungkap Thomas.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menanggapi kabar yang ramai beredar di media sosial hari ini tentang foto benda langit yang tampak di atas puncak Gunung Merapi. Foto tersebut diunggah oleh akun Instagram @gunarto_song.
“Sehubungan dengan beredarnya berita tersebut, dapat kami sampaikan bahwa kamera CCTV yang berada di Deles (sisi timur Gunung Merapi) sempat merekam kilatan cahaya pada tanggal 27 Mei 2021 pukul 23.08.10 WIB,” tulis BPPTKG melalui akun resmi media sosialnya.
