Gunung Merapi Kembali Bergolak, Kolom Abu Setinggi 1.000 Meter Akibatkan Hujan Abu Di Beberapa Kapanewon

- 25 Juni 2021, 08:31 WIB
Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran sejauh 3 km hari ini Jumat 25 Juni 2021 puku 04.43 WIB.
Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran sejauh 3 km hari ini Jumat 25 Juni 2021 puku 04.43 WIB. /Twitter BPPTKG

PORTAL JOGJA – Gunung Merapi hari ini Jum’at 25 Juni 2021 kembali mengalami erupsi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geolog (BPPTKG) melalui akun Twitternya @BPPTKG menginformasikan, Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran sebanyak tiga kali.

“Terjadi 3 kali awan panas guguran di #Merapi tanggal 25 Juni 2021 pukul 04.43 WIB,” tulis akun BPPTKG. Erupsi kali ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 61, 132, dan 245 detik dengan jarak luncur maksimal 3 kilometer kea rah Tenggara.

Sementara itu dari laman Magma Indonesia disebutkan, pada erupsi kali ini, tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak atau lebih kurang 3.968 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara,” demikian diungkapkan Sulistiyani, petugas pencatat di pos pengamatan Gunung Merapi.

Baca Juga: Infomasi Lokasi dan Waktu Vaksin di Rumah Sakit Yogyakarta

BPPTKG juga mengungkapkan, pasca awan panas guguran tadi pagi, kegempaan didominasi oleh guguran. “Hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa tempat,” ungkap BPPTKG melalui akun Twitternya.

Sejauh ini warga melaporkan hujan abu terjadi di beberapa kapanewon (kecamatan) yaitu di Pakem, Turi dan Cangkringan. Hujan abu juga dilaporkan terjadi di Deles, Kemalang Klaten.

Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mematuhi rekomendasi BPPTKG dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti menggunakan masker dan menutup penyimpanan air.

Salah satu rekomendasi BPPTKG adalah tentang potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas. Potensi bahaya ini harus diwaspadai pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Baca Juga: Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X Ingatkan Masyarakat Tetap Eling Lan Waspodo Covid-19

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: BPPTKG Magma Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x